Simpan Logistik Pemilu, KPU Medan Sewa Gudang Bekas Bandara Polonia

Untuk sewa gudang bekas Bandara Polonia tersebut, KPU Medan berkordinasi dengan Lapangan Udara (Lanud) Soewondo.

oleh Liputan6.comDevira Prastiwi diperbarui 07 Des 2018, 14:22 WIB
Petugas menata kotak suara Pemilu 2019 di Gudang KPU Kabupaten Bogor, Pondok Rajeg, Bogor, Rabu (14/11). KPU setempat menerima 75.115 kotak suara yang terbuat dari karton kedap air untuk menghadapi Pileg dan Pilpres 2019. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Medan - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan, Sumatera Utara menyimpan logistik Pemilu 2019 di bekas gudang kargo Bandara Polonia dengan uang sewa Rp 400 juta per tahun.

Menurut Sekretaris KPU Medan Nirwan, saat ini masih dua gudang yang disewa untuk penyimpanan logistik Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.

"Saat arus balik logistik ke gudang bakal ada penambahan sewa gudang, karena yang ada saat ini tidak mencukupi. Sekitar Rp 400 juta biaya sewa gudang," ujar Nirwan, seperti dikutip dari Antara, Jumat (7/12/2018).

Dia menjelaskan, sewa gudang bekas Bandara Polonia tersebut, KPU Medan berkordinasi dengan Lapangan Udara (Lanud) Soewondo.

"Ada koperasi yang mengelolanya, sama mereka kami bayar, ada MoU atau perjanjian sewa menyewa. Di sini biaya sewanya dihitung per meter, Rp 11.700 per meter biayanya," kata Nirwan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Pasti Aman

Petugas menata kotak suara Pemilu 2019 di Gudang KPU Kabupaten Bogor, Pondok Rajeg, Bogor, Rabu (14/11). KPU setempat menerima 75.115 kotak suara yang terbuat dari karton kedap air untuk menghadapi Pileg dan Pilpres 2019. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Sementara itu, Komisioner KPU Medan Divisi Hukum Zefrizal menilai, dipilihnya bekas kargo Bandara Polonia yang kini dikelola oleh Lanud Soewondo bukan tanpa alasan, meskipun diakuinya biaya sewa yang harus dikeluarkan tidak sedikit.

"Di sana sudah pasti aman, selain dijaga polisi 24 jam, pihak Lanud Soewondo juga ikut menjaganya. Kalau sewa tempat lain riskan juga, takut dicuri," tegas Zefrizal.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya