Sukses

3 Masalah Keamanan Siber Ini Jadi Perhatian KPU di Pemilu 2019

Komisioner KPU Viryan Azis menyebut ada tiga hal yang dihadapi dalam isu keamanan siber.

Liputan6.com, Jakarta - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Viryan Azis menyebut ada tiga hal yang dihadapi dalam isu keamanan siber. Tiga hal ini menjadi perhatian dalam Pemilu 2019.

"Tiga kondisi ini menjadi perhatian kami secara sangat serius. Namun tentunya juga sebagaimana kita sama-sama ketahui hal-hal yang sifatnya darurat, kadangkala perlu kesabaran sekaligus perlu pilihan-pilihan praktis dan mungkin juga tidak populer," kata Viryan dalam Diskusi Publik 'Tantangan Keamanan Siber dalam Pemilu 2019' di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (6/12/2018).

Pertama, hoaks pada 2014 bahwa hasil perhitungan suara KPU dimanipulasi. Viryan membantah hal itu dan berdalih bahwa sampai detik ini masyarakat masih bisa mengaksesnya.

Kedua, hoaks yang beredar di masyarakat bahwa siapa yang menguasai sistem KPU, bakal memenangkan Pilpres 2019. Viryan menyebut pihaknya tengah berupaya meluruskan kabar bohong itu. Dia yakin dua hal terkait hoaks ini bakal terbantah dengan sendirinya.

Ketiga adalah masalah peretasan terhadap server KPU. Pada Pilkada Serentak 2018, situs KPU diretas. Viryan mengakui berdampak pada penutupan beberapa fitur situs KPU. Namun, hal itu bisa dicegah agar tidak kembali terjadi kebobolan.

Viryan juga mengakui kondisi masyarakat di era post truth menyulitkan untuk memberikan informasi yang benar. Masyarakat lebih memilih mencerna informasi yang dianggap benar secara subjektif.

"Artinya meskipun kita berusaha menyampaikan kondisi obyektif, tapi saya sendiri terus mengikuti ada kondisi masyarakat itu kemudian mengambil kesimpulan terhadap apa yang dia yakini tidak lagi semata mata pada fakta obyektif," jelasnya.

Viryan berdalih KPU melakukan percepatan penerapan master plan IT yang disebut APIK (Akselerasi Penguatan IT KPU) pada September-Oktober 2018. Fokusnya untuk penguatan infrastruktur IT KPU.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.