Liputan6.com, Damaskus: Pasukan pemerintah Suriah terus menggempur para demonstran di pusat Kota Homs dan beberapa kawasan lain di negara itu. Menurut NHK, Rabu (8/2), sebuah organisasi hak asasi manusia setempat melaporkan bahwa lebih dari 150 orang tewas sepanjang aksi pada Senin dan Selasa.
Pasukan pemerintah itu menyerang daerah pemukiman warga di sekitar Homs. Seorang aktivis HAM di kota itu mengatakan bahwa sekitar dua pertiga dari korban adalah perempuan dan anak. Menurut aktivis tersebut, pasukan pemerintah juga mulai membunuh warga yang tidak berpartisipasi dalam demonstrasi.
Selain itu, stok obat-obatan dan perlengkapan medis habis dan dokter juga tidak mampu mengobati luka serius yang dialami korban. Ia menambahkan, pasukan pemerintah tampaknya berencana untuk melanjutkan serangannya sampai mereka menghancurkan kota.(SHA)
Pasukan pemerintah itu menyerang daerah pemukiman warga di sekitar Homs. Seorang aktivis HAM di kota itu mengatakan bahwa sekitar dua pertiga dari korban adalah perempuan dan anak. Menurut aktivis tersebut, pasukan pemerintah juga mulai membunuh warga yang tidak berpartisipasi dalam demonstrasi.
Selain itu, stok obat-obatan dan perlengkapan medis habis dan dokter juga tidak mampu mengobati luka serius yang dialami korban. Ia menambahkan, pasukan pemerintah tampaknya berencana untuk melanjutkan serangannya sampai mereka menghancurkan kota.(SHA)