Jusuf Kalla: Bantuan Asing ke Sulteng untuk Rehabilitasi dan Rekonstruksi

Penanganan bantuan dari negara lain untuk Sulawesi Tengah akan diperlakukan sama seperti saat tsunami Aceh pada 2004.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Okt 2018, 17:13 WIB
Tim Sar mengevakuasi korban gempa Palu dan Donggala. (Basarnas)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membuka pintu bantuan internasional untuk korban gempa Palu-Donggala, Sulawesi Tengah. Wakil Presiden Jusuf Kalla menjelaskan, bantuan dari negara lain itu akan digunakan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi.

"Kita lebih memfokuskan untuk bantuan asing untuk rehabilitasi dan rekonstruksi," kata Kalla di kantornya, Jalan Merdeka Utara, Selasa (2/10/2018).

Dia menjelaskan, penanganan bantuan dari negara lain untuk Sulawesi Tengah akan diperlakukan sama seperti saat tsunami Aceh pada 2004.

"Jadi katakanlah misalnya satu negara bikin 500 rumah, apa aja, jadi mereka ada jangka panjang. bahwa ini negara A, ini negara B. Jadi bersifat program, tidak hanya dalam tanggap darurat. Tapi tanggap darurat juga boleh selama itu memenuhi kebutuhan kita," papar JK.

2 dari 2 halaman

Catat Kebutuhan

Sebelumnya, Jokowi mengatakan banyak negara yang akan memberikan bantuan. Jokowi juga menjelaskan sudah memeritahkan para Menteri untuk segera mencatat apa saja kebutuhan yang perlu dipasok.

"Kemarin sudah saya sampaikan kepada menteri-menteri terkait, urusan BBM penting sekali, urusan listrik juga penting sekali diselesaikan. Kemudian infrastruktur yang memberikan dukungan kepada kecepatan penanganan logistik, misalnya jalan yang longsor ada airport yang segera bisa normal kembali juga kita dorong," papar Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya