Gempa Donggala dan Tsunami Palu Disorot Media Asing

Titik pusat gempa Donggala terjadi di darat, 27 kilometer Barat Laut Donggala dengan kedalaman 10 kilometer.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 28 Sep 2018, 20:54 WIB
Presiden Jokowi menyampaikan tanggapan mengenai gempa yang mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah (foto: instagram Jokowi)

Liputan6.com, Donggala - Gempa bumi dengan magnitudo 7,7 skala Richter mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah.

Laman resmi Badan Meteorologi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan kekuatan lindu terjadi sore ini, Jumat (28/9/2018), pukul 17.02 WIB.

Dengan titik pusat gempa Donggala terjadi di darat, 27 kilometer Barat Laut Donggala dengan kedalaman 10 kilometer.

Sedangkan lokasi gempa berada di 18 Lintang Selatan (LS), 119,85 Bujur 5 Timur.

Tak berapa lama setelah bencana terjadi, sejumlah media asing langsung menyoroti gempa bumi yang ternyata disusul dengan tsunami.

Laman Express.co.uk menyoroti gempa Donggala dengan artikel berjudul "Indonesia earthquake HITS: Huge 7.7 magnitude quake hits Indonesia - Bali tremors felt".

Dalam artikel, media Inggris itu menulis bahwa gempa telah mengakibatkan kerusakan bangunan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana pun mengalami kesulitan untuk mencapai beberapa titik lokasi yang terdampak.

Sementara itu, laman Independent.co.uk menyebut bahwa otoritas setempat telah memberikan peringatan pada warga tentang potensi gempa susulan.

"Kami menyarankan orang-orang untuk tetap di daerah aman, tinggal jauh dari bangunan," Sutopo Purwo Nugroho, juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana, demikian ditulis dalam artikel berjudul "Indonesia earthquake: Tsunami warning issued after powerful 7.5-magnitude quake strikes east of Borneo".

Gempa Donggala ini juga disebutkan oleh The Telegraph juga terasa hingga kota besar di Sulawesi yaitu Makassar.

Dalam artikel berjudul "Indonesia rocked by powerful magnitude 7.5 earthquake" itu menyebut bahwa Indonesia adalah negara yang rawan pada bencana.

Indonesia disebutkan sebagai negara kepulauan terbesar yang masuk dalam zona Ring of Fire.

The Telegraph juga menyebut bahwa gempa Donggala terjadi setelah sebelumnya wilayah Lombok dilanda guncangan hebat yang menewaskan 500 orang. Media tersebut juga membahas soal bencana besar yang dialami Indonesia tahun 2004 lalu, saat Tsunami terjadi di Aceh dan menewaskan lebih dari 220 ribu orang.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Gempa Donggala Bikin Listrik Padam

Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

PT PLN (Perseo) menyatakan bahwa wilayah Donggala Sulawesi Tengah mengalami pemadaman listrik pasca gempa dengan magnitudo 7,7. Saat ini PLN fokus penormalan penyaluran listrik.

Deputi Manajer Komunikasi PLN Wilayah Sulawesi Utara, Tenggah dan Gorontalo (Sulutenggo), Jantje Rau mengatakan, pasca gempa yang mengguncang Donggala, penyaluran listrik ke pelanggan mengalami gangguan sehingga berdampak pada pemadaman listrik.

"Memang pasca gempa sempat padam," kata Jantje, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Jumat (28/9/2018).

Saat ini pihaknya sedang fokus melakukan pemulihan, namun dia belum bisa menyebutkan secara rinci kegiatan yang dilakukan petugas di lapangan. "Kami tetap monitor, sekarang fokus evakuasi pemulihan," ucapnya.

Jantje pun belum bisa menyebutkan kondisi infrastruktur kelistrikan di wilayah Sulawesi Tengah, pasca gempa yang mengguncang Donggala. Hal tersebut akibat sulitnya jalur komunikasi ke wilayah tersebut.

"Belum bisa menyampaikan secara garis besar kondisi di sana. Saya mau cek kondisi terakhir di sana, memang kesulitan komunikasi," tandasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya