Polisi Tangkap Pengedar Sabu ke Anggota DPRD Sumba Barat Daya NTT

Penangkapan itu merupakan rangkaian dari penangkapan penyuplai sabu ke anggota DPRD Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), berinisial UR.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Sep 2018, 07:25 WIB
Barang bukti sabu diamankan dari dua remaja di Pangkep (Liputan6.com/ Eka Hakim)

Liputan6.com, Jakarta - Jajaran Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat menangkap pengedar sabu berinisial YI di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat, Rabu 26 September sore. Penangkapan itu merupakan rangkaian dari penangkapan penyuplai sabu ke anggota DPRD Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), berinisial UR.

"Tersangka UR ini mendapatkan sabu dari YI. Kemudian petugas langsung menangkap YI saat turun dari angkot di kawasan Mangga Besar Raya, Tamansari Jakarta Barat," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi di Jakarta, Rabu.

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Erick Frendiz mengatakan, penangkapan itu dilakukan usai pelaku dipancing terlebih dahulu. Saat itu, UR berpura-pura memesan sabu kepada YI.

"Kemudian, anggota yang dipimpin langsung oleh Kanit 2 Satresnarkoba AKP Arif Oktora melakukan penangkapan terhadap YI saat turun dari angkot. Dari tangan (YI), anggota menyita satu paket sabu siap edar," kata Erick.

Hingga kini, polisi masih terus melakukan pengembangan siapa pemasok sabu tersebut kepada kedua pengedar ini.

"Kami akan terus lakukan pengembangan terkait pemasok barang haram itu," ujar Erick.

 

2 dari 2 halaman

Depresi

Ilustrasi depresi. (iStockphoto)

Anggota DPRD Sumba Barat Daya, NTT, berinisial OH yang ditangkap karena menggunakan sabu. Dia mengaku depresi.

Pasalnya, anak kedua dari OH meninggal dunia dan ia mencoba menghilangkan depresinya dengan cara mengonsumsi sabu.

"Dia pakai karena depresi, anaknya meninggal mendadak, sudah 2 tahun lalu," kata Kanit II Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKP Arif Oktora saat dihubungi, Jakarta, Rabu 26 September 2018.

Menurut keterangan OH, lanjut dia, anak kedua OH meninggal dunia secara mendadak tanpa ada penyakit yang menimpanya. Sehingga, sejak satu tahun lalu, ia mengalihkan depresinya dengan cara memakai sabu.

"Enggak karena sakit karena meninggal. Tapi ngakunya 1 tahun memakai cuma sempat berhenti dan pakai lagi kemarin," ujar Arif.

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya