Tips Hindari Kebakaran karena Kebocoran LPG

Apabila terjadi kebocoran gas LPG, Pertamina imbau masyarakat untuk tidak panik.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 25 Sep 2018, 11:15 WIB
Pekerja mengisi LPG ke tabung Elpiji 3 kg di Depot LPG Tanjung Priok, Jakarta, Senin (21/5). Kenaikan permintaan tersebut dibandingkan konsumsi normal pada 2018 yaitu sebesar 10,1 persen untuk produk Elpiji bersubsidi 3 Kg. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) kembali mengajak masyarakat untuk terus memperhatikan penggunaan Liquefied Petroleun Gas (LPG) yang baik dan benar. Hal ini penting untuk meminimalisir risiko terjadinya insiden yang tidak diharapkan.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR III Dian Hapsari Firasati menjelaskan, salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam menggunakan LPG adalah memastikan kondisi LPG baik saat akan dipasang.

Selain itu, konsumen juga harus memerhatikan kondisi ruangan yang harus memiliki ventilasi yang cukup serta adanya pengecekan berkala kompor dan selang sebelum mulai memasak.

"Hal utama yang perlu diperhatikan saat kita akan memasang LPG adalah untuk dapat mematikan dan jauhkan sumber api terlebih dahulu," jelas Dian, Selasa (25/9/2018).

"setelah itu perlu diperhatikan juga sebelum memasang tabung pastikan karet penyekat sudah terpasang dengan benar dan pastikan tidak rusak atau sobek, selang harus terpasang erat dengan penjepit regulator maupun kompor serta pastikan selang tidak tertindih atau tertekuk." lanjut dia.

Berbagai kejadian akibat penggunaan LPG turut menjadi perhatian Pertamina. Oleh karenanya, Dian mengajak masyarakat untuk memerhatikan penggunaan tabung gas tersebut.

"Untuk itu kami kembali mengajak masyarakat untuk lebih memperhatikan penggunaan LPG yang baik dan benar," sebut dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Bila Terjadi Kebocoran

Pekerja merapihkan tabung Elpiji 3 kg di Depot LPG Tanjung Priok, Jakarta, Senin (21/5). Kenaikan permintaan tersebut dibandingkan konsumsi normal pada 2018 yaitu sebesar 10,1 persen untuk produk Elpiji bersubsidi 3 Kg. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Lebih lanjut, Dian menuturkan, apabila terjadi kebocoran, Pertamina imbau masyarakat untuk tidak panik dan melakukan beberapa langkah penanggulangan.

Pertama, cabut regulator dari tabung, tutup valve dengan kain basah, untuk kemudian bawa tabung keluar ruangan serta diletakkan ke tempat terbuka.

"Jangan menyalakan api atau listrik saat terjadi kebocoran gas serta jangan menaruh stop kontak dekat kompor," imbuhnya.

Beberapa hal lain yang perlu diperhatikan untuk keamanan penggunaan LPG yang pertama adalah memastikan kompor dan tabung LPG diletakkan di ruangan dengan sirkulasi dan ventilasi udara yang baik.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya