Jokowi Buka Rembuk Nasional Pelaksanaan Reforma Agraria di Istana

Jokowi meminta Badan Pertanahan Nasional (BPN) segera merampungkan 80 juta sertifikat tanah milik masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Sep 2018, 11:50 WIB
Presiden Joko Widodo menjelaskan Kartu Indonesia Sehat acara silaturahmi dengan penerima manfaat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Istana Negara, Jakarta (23/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan rembuk nasional pelaksanaan reforma agraria dan perhutanan sosial untuk keadilan sosial serta Global Land Forum 2018 di Istana Kepresidenan, Jakarta.

"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim dengan ini saya nyatakan rembuk nasional pelaksanaan reforma agraria dan perhutanan sosial untuk keadilan sosial serta global land forum 2018 saya buka," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/9/2018).

Dalam sambutannya, Jokowi meminta Badan Pertanahan Nasional (BPN) segera merampungkan 80 juta sertifikat tanah milik masyarakat. Target tersebut merupakan bagian dari rencana sertifikasi 116 juta.

"Ada 116 juta tanah masyarakat yang seharusnya sudah bersertifikat. Tetapi yang bersertifikat di tahun 2014 baru 46 juta. Berarti masih kurang 80 juta sertifikat," kata Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kerja Maksimal

Jokowi juga meminta kepada BPN agar melakukan kinerja maksimal, supaya masyarakat tidak memerlukan waktu yang lama untuk mengurus sertifikat tanah mereka.

"Ini yang ingin kami percepat sehingga status hukum kalau sudah pegang bisa akses permodalan di lembaga keuangan. Larinya ke sana," kata Jokowi.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya