Economic Review dan IPMI Gelar Penghargaan Buat Emiten Terbaik

Apresiasi untuk perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau perusahaan terbuka (tbk) terbaik di Indonesia diadakan oleh Economic Review.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 19 Sep 2018, 17:06 WIB
Ketua Penyelenggara IFA dan APTI Irlisa Rachmadiana dan anggota dewan juri. (Tommy Kurnia/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Apresiasi untuk perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau perusahaan terbuka (tbk) terbaik di Indonesia diadakan oleh Economic Review. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk dukungan terhadap pasar modal Indonesia sekaligus memberi penghargaan pada emiten yang memiliki tingkat perdagangan saham dan kinerja keuangan yang baik.

Bertema Sustainable Financial Value Creation, ajang Indonesia Finance Award 2018 (IFA 2018) dan Anugerah Perusahaan Tbk Indonesia 2018 (APTI 2018) diselenggarakan oleh Economic Review dan diadakan di IPMI International Business School pada Rabu (19/9/2018) di Jakarta.

Pihak IPMI mengaku senang pada ajang ini. Sebab, mereka sudah kerap bekerja sama dengan berbagai perusahaan untuk mengembangkan talenta para karyawan.

"Ini perkembangan menggembirakan, di mana perusahaan Indonesia saat ini memprioritaskan pengembangan talenta karyawan, saat harus mendapat tambahan knowledge atau skill untuk tujuan perusahaan, mereka bekerja sama dengan kami," ucap Director of Executive Education IPMI Budi Gunawan.

Turut hadir dalam acara itu adalah Direktur Eksekutif Asosiasi Emiten Indonesia Samsul Hidayat. Selain memberi apresiasinya, ia menegaskan bahwa kondisi fundamental masih baik, berbeda dari pesimisme beberapa pihak.

"Harapan kami dari asosiasi ke depan agar perusahaan-perusahaan kita tetap optimistis. Bahwa apa yg dibicarakan di media oleh ekonom atau para lawan politik, mendiskreditkan kondisi ini, kami kira faktanya di lapangan, variabel-variabel yang ada, menunjukkan kondisi baik. Isu-isu global diharapkan tak terlalu berpengaruh di sini, dan persepsi publik tetap optimis kedepannya," ujar Samsul.

Ia pun percaya bahwa kondisi Indonesia akan bisa sustain dalam tiga sampai enam bulan ke depan, termasuk melewati tahun politik dengan baik.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Penghargaan Memotivasi Perusahaan

Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ketua Penyelenggara IFA & APTI 2018 Irlisa Rachmadiana menyebut penghargaan ini berperan memberi motivasi untuk perusahaan lain agar meningkatkan kinerja perusahaan.

"Para peraih penghargaan hari ini merupakan perusahaan yang terbukti memiliki sederet keunggulan, dan diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi pelaku bisnis di Indonesia untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan cara go public," ucapnya.

"Dewan juri terdiri para profesor dan doktor. Penilaian 90 persen data publik, selebihnya kami mengamati selama perjalanan kinerja, dan tahun ini dinilai sampai Desember 2017. Juri-juri tersebut mempunyai independensi sangat kuat, tiap kategori mandiri dari juri bersangkutan. Nilai tak bisa kita intervensi," lanjut Irlisa.

Ketua Dewan Juri Prof. Roy Sambel, PhD turut membahas kondisi ekonomi yang mengalami disrupsi bisnis. Ia pun mengingatkan agar emiten lebih inovatif.

"Emiten terbaik harus dipastikan mereka yang terbukti inovatif, mampu bersaing, memiliki keunggulan kompetitif, serta cepat merespons konsep-konsep bisnis modern pada era digital," ujarnya.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya