Ada Asian Games, Tingkat Hunian Kamar Hotel Melonjak di Palembang

Tingkat hunian (okupansi) hotel mengalami kenaikan sejak berlangsungnya Asian Games 2018.

oleh Septian Deny diperbarui 21 Agu 2018, 16:30 WIB
Ilustrasi Foto Kamar Hotel (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Tingkat hunian (okupansi) hotel mengalami kenaikan sejak berlangsungnya Asian Games 2018. Kenaikan tersebut khususnya dirasakan secara merata oleh hotel-hotel di Palembang.

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengatakan, hingga saat ini kenaikan okupansi hotel di Jakarta memang belum sesuai dengan harapan. 

"Kalau mau ditanya Asian Games sedih, karena kita berharap supporternya yang datang ini, ternyata kenyataannya tidak terlalu banyak. Mungkin masalah sosialisasi dan sebagainya," ujar dia di Hotel Veranda, Jakarta, Selasa (21/8/2018).

Dia mengungkapkan, selama Asian Games berlangsung, mayoritas hotel di Jakarta hanya dihuni oleh staf official dan atlet. Sedangkan untuk supporter masih relatif kecil.

"Jadi kalau yang sekarang ini tinggal di hotel adalah yang official, atletnya, pendukung tim dan medianya. Tapi kalau supporter relatif kecil," kata dia.

Namun yang mengalami lonjakan okupansi cukup besar adalah hotel di Palembang. Sementara untuk di Jakarta, hanya hotel-hotel yang lokasinya di sekitar venue.

"Dampaknya jadi lebih banyak di Palembang, lebih bagus di Palembang okupansi nya bisa sekitar 70-80 persen. Jakarta yang ramai hanya dekat venue saja, dekat Senayan itu bisa 90-100 persen. Bahkan beberapa hotel sampai over booking, tapi yang deket-deket saja. Kita pengennya dampak ini tidak hanya dinikmati sama yang dekat venue, selainnya juga," ujar dia.

 

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

2 dari 2 halaman

Mal Bakal Kebanjiran Pengunjung

Pembeli memilih sepatu yang dijual di Mal Ciputra Semarang, Selasa (12/6). Menjelang Idul Fitri 1439 H, sejumlah pusat perbelanjaan mulai berlomba-lomba memberikan diskon agar menarik minat pengunjung untuk berbelanja. (Liputan6.com/Gholib)

Sebelumnya, gelaran Asian Games 2018 diharapkan memberikan dampak positif bagi ekonomi Indonesia, salah satunya dengan peningkatan kunjungan ke pusat belanja atau mal.

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat, hingga saat ini memang belum terlihat adanya peningkatan kunjungan yang signifikan di mal, khususnya dari para delegasi dan turis mancanegara. Namun hal ini dinilai masih wajar mengingat pesta olahraga terbesar di Asia ini baru saja dibuka secara resmi. 

"Kalau traffic kemarin hari Sabtu baru ada kenaikan sekitar 10 persen. Traffic dari delegasi belum terlihat karena masih sibuk dengan opening ceremony," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Minggu 19 Agustus 2018.

Namun dia berharap, dalam satu pekan ke depan telah terjadi kenaikan kunjungan di mal khususnya dari delegasi dan turis Asian Games 2018. Kenaikannya diperkirakan bisa di atas 20 persen.

"Karena kita adakan Festival Jakarta Great Sale (FJGS), berikan sale, beragam acara juga diadakan selama periode itu. Jadi potensi (kenaikan) ada, karena shopping adalah suatu wisata belanja juga," kata dia.

Sementara untuk mal yang akan paling banyak terjadi peningkatan kunjungan selama Asian Games 2018, kata Ellen, yaitu yang lokasinya dekat dari Gelora Bung Karno (GBK) dan wisma atlet.

"Mal yang potensi adalah mal yang letaknya searah dengan GBK dan juga dekat lokasi yang ditempati delegasi.‎ Perlu dipantau traffic dalam satu minggu ke depan. Saat ini semua sedang bersiap untuk pertandingan," tandas dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya