Strategi Khusus Tim Kesehatan RI Lancarkan Wukuf di Arafah

Untuk memperlancar fase Mina, wukuf di Arafah, sejumlah pos kesehatan untuk jemaah haji sudah tersedia di beberapa titik.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 20 Agu 2018, 12:00 WIB
Jemaah calon haji berdoa saat berada di Bukit Jabal Rahmah, saat mereka tiba di Arafah untuk menjalani wukuf di luar kota suci Mekah, Arab Saudi (30/8). (AP Photo / Khalil Hamra)

Liputan6.com, Arab Saudi Sejumlah pos kesehatan disediakan untuk para jemaah yang menjalankan fase Mina, bersiap wukuf di Arafah. Fase Mina menjadi puncak haji bagi seluruh jemaah haji, yakni saat jemaah haji akan bergerak dari Makkah menuju Arafah.

Tim kesehatan telah menyusun strategi khusus dalam fase Arafah Muzdalifah dan Mina. Koordinator Tim Gerak Gepat Jerry N. Pattimura menyebutkan, sejumlah pos kesehatan sudah siap tersedia untuk jemaah haji. Pos kesehatan ini berada di masing-masing tempat yang mudah dijangkau.

“Kami menyiapkan 1 pos kesehatan besar di Arafah dan enam pos kesehatan satelit, yang tersebar di beberapa maktab (kantor atau tempat yang mengatur urusan ibadah haji), yang ada di Arafah,” kata Jerry, sebagaimana dikutip dari laman Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan RI, Senin (20/8/2018).

Pos kesehatan satelit dibuat agar jemaah haji dapat lebih dekat untuk meminta bantuan kesehatan, terutama bila ada kondisi kegawatdaruratan atau membutuhkan tindakan yang lebih cepat.

“Di sepanjang jalur Muzdalifah disiapkan 11 pos kesehatan, sedangkan di Mina sudah disiapkan dua pos kesehatan besar di depan pintu terowongan Mina (terowongan Muaisim) dan di Mina Jadid,” jelas Jerry.

 

 

* Update Terkini Asian Games 2018. Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Simak video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Alat kesehatan cukup lengkap

Umat muslim memagang bangunan Kakbah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Jumat (17/8). Dalam ritual ibadah haji umat muslim diharuskan tawaf atau berputar mengelilingi Kakbah berlawanan arah jarum jam. (AP Photo/ Dar Yasin)

Di pos kesehatan besar, yang berada di Mina dapat dilakukan perawatan rinci. Kementerian Kesehatan telah menyiapkan alat kesehatan yang cukup lengkap.

Jika ada suatu penyakit yang tidak bisa ditangani, maka jemaah yang sakit akan dirujuk ke rumah sakit Arab Saudi terdekat. Jerry menegaskan pengendalian kesehatan di Armina ini sudah disiapkan jauh-jauh hari.

Tim Gerak Cepat dibantu Tim Promotif Preventif (TPP) telah melakukan edukasi kepada jamaah.

“TPP telah memberikan alat pelindung diri (APD) yang akan mencegah masalah-masalah kesehatan. Karena masalah kesehatan yang timbul sebenarnya dari faktor risiko, seperti kelelahan ataupun cuaca. Ini bisa kita minimalkan bila jemaah patuh menggunakan APD dan mengikuti saran TKHI (Tim Kesehatan Haji Indonesia),” jelas Jerry.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya