Mengharukan, Kontingen Korsel dan Korut Bersatu di Pembukaan Asian Games 2018

Kontingen Korsel dan Korut berbaris dalam naungan satu bendera. Duta besar dua negara pun saling bergandengan tangan saat menyaksikan defile Dua Korea.

oleh Afra Augesti diperbarui 18 Agu 2018, 19:29 WIB
Pembukaan Asian Games, Kontingen Korea Selatan dan Utara berbaris dalam naungan bendera yang sama: Bendera Unifikasi (Liputan6)

Liputan6.com, Jakarta - Duta besar Korea Utara untuk Indonesia, An Kwang-il dan duta besar Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Chang-beom, menghadiri acara pembukaan Asian Games 2018, Sabtu malam (18/8/2018), di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK), Jakarta.

Saat kontingen kedua negara yang bersatu di bawah bendera Unifikasi memasuki stadion, terlihat kedua dubes ini berdiri, bergandengan tangan dan melambai kepada para atlet.

Keduanya tampak sumringah dan gembira, begitu juga para pendukung tim nasional Korea yang telah memadati area SU GBK.

Para atlet tampak mengenakan pakaian berwana dominan putih dan sedikit corak biru langit yang identik dengan bendera Korea bersatu.

 

2 dari 2 halaman

Sepakat Bergabung

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bersalaman dengan Presiden Korsel Moon Jae-in (kiri) sebelum menggelar pertemuan di Panmunjom Korea Utara (26/5). (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)

Korea Selatan dan Korea Utara sepakat untuk bersatu di bawah bendera Unifikasi Korea selama Asian Games 2018. Dua negara tetangga ini juga akan berpawai bersama dalam upacara pembukaan pada 18 Agustus dan upacara penutupan, 2 September di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Namun, Korea bersatu ini tidak akan mengikuti seluruh cabang olahraga (cabor). Mereka hanya berpartisipasi di tiga cabor dan enam nomor, yakni kano, dayung, dan basket.

Persatuan tersebut merupakan komitmen Korea Utara dan Korea Selatan dalam kerja sama di bidang olahraga. Mereka melanjutkan momen itu setelah sempat tampil di bawah satu bendera dalam Olimpiade Musim Dingin 2018 pada Februari kemarin. Ketika itu, kedua Korea hanya mengikuti satu cabor, yaitu hoki es nomor putri.

Menyambut kabar gembira itu, Olympic Council of Asia (OCA) atau Dewan Olimpiade Asia memuji kerja sama dan bersatunya Korea Utara dan Korea Selatan dalam ajang pertandingan olahraga terbesar se-Asia tersebut.

"Kami sangat senang dan bangga bahwa Asian Games dapat berkontribusi pada proses perdamaian di Semenanjung Korea," kata Direktur Jenderal OCA, Husain Al Musallam, seperti dikutip dari Daily Times, Sabtu (18/8/2018).

"Tim Korea bersatu kembali menorehkan sejarah dengan berkompetisi bersama untuk pertama kalinya di Asian Games 2018. Kami menantikan untuk melihat tim lain beraksi dalam beberapa hari mendatang," lanjutnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya