Golkar Kirim 2 Ribu Paket Sembako untuk Korban Gempa Lombok

Airlangga pun menuturkan Golkar masih terus menerima segala bentuk bantuan dari para kader untuk membantu para korban bencana gempa di Lombok.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Agu 2018, 19:42 WIB
Korban gempa Lombok dapat bantuan kontainer medis. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar mengirimkan bantuan berupa sembako untuk para korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Lombok mengalami musibah gempa pada Minggu (29/7) lalu dengan kekuatan 6,4 Skala Richter dan pada Minggu (5/8) dengan kekuatan 7 Skala Richter.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya mengirimkan sebanyak 2.000 paket sembako. Selain mengirimkan bantuan sembako, dirinya juga meminta terhadap seluruh kadernya berdoa agar tak ada lagi musibah gempa yang terjadi di Lombok.

"Orang Golkar peduli menyiapkan 2000 paket sembako, dengan menggunakan 7 truk untuk membawanya dan ini diperkirakan mampu digunakan selama 4 hari. Berdasarkan informasi saat ini terjadi korban 436 jiwa dan luka 1.353 orang, untuk itu bagi beragama Islam mari bacakan Al Fatihah," kata Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin (13/8).

"Kami berharap ini bagian dari kontribusi Partai Golkar ikut serta bantu saudara-saudara kita yang mengalami musibah di Lombok, dan Partai Golkar menugaskan yang ada di Lombok untuk dapat menyalurkan bantuan ini," sambungnya.

Airlangga pun menuturkan Golkar masih terus menerima segala bentuk bantuan dari para kader untuk membantu para korban bencana gempa di Lombok.

"Oleh karena itu sekali lagi kami ucapkan kepada PP AMPG dan juga KPPG dan IIPG yang telah berkontribusi dalam pengiriman pertama Golkar. Terimakasih kepada seluruh kader Golkar yang hadir dan yang telah berkontribusi," tuturnya.

Meski di Lombok mengalami gempa yang cukup dahsyat dan banyak, Airlangga mengaku bencana tersebut bukan merupakan bencana nasional. Namun, itu akan akan dibahas apakah akan menjadi bencana nasional atau tidak.

"Itu akan dibahas, karena kemarin Pak Gubernur menyatakan masih mampu mengendalikan. Tapi pemerintah pusat otomatis membantu dari kementerian keuangan juga menyiapkan untuk rehabilitasi," tandasnya.

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya