Jajal Benelli Motobi 200 Evo, Begini Rasanya

Pengalaman berkendara Benelli Motobi 200 EVO saat di GIIAS 2018

oleh Yurike Budiman diperbarui 07 Agu 2018, 18:42 WIB
Test ride Benelli Motobi 200 Evo di GIIAS 2018 (Liputan6.com/Yurike)

Liputan6.com, Tangerang - Benelli Motor Indonesia selaku distributor resmi motor asal Italia, Benelli, baru meluncurkan motor bergaya retro cruiser, Motobi 200 Evo di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018.

Dari segi tampilan, memang motor ini tampak seperti motor klasik namun dengan bentukan yang lebih modern. Liputan6.com berkesempatan untuk menjajal pengalaman berkendaran pertama kali menggunakan Benelli Motobi 200 Evo.

Riding Position

Posisi duduk saat berkendara menggunakan Motobi 200 Evo untuk postur tubuh setinggi 158 cm memang cukup terjangkau.

Tinggi joknya yang hanya 715mm, membuat pengendara mampu menginjakkan kedua kaki dengan seimbang tanpa harus jinjit, jika motor dalam keadaan diam.

Untuk handling-nya sendiri, jarak stang yang cukup jauh diklaim mampu memberikan kenyamanan berkendara dalam perjalanan yang jauh atau touring.

Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Performa Mesin

Soal performa, Liputan6.com memang belum bisa mengeksplorasi lebih jauh tenaga yang dihasilkan Benelli Motobi 200 EVO ini dikarenakan area test ride yang kurang luas di GIIAS.

Namun, motor yang bermesin 197cc dengan sistem pembakaran injeksi ini jangan diharapkan bisa untuk ngebut. Motobi sendiri mempunyai torsi maksimal 13,9 Nm pada 6.000 Rpm.

3 dari 3 halaman

Kelebihan dan kekurangan

Dalam trek zig-zag, Motobi 200 Evo memang enak saat diajak bermanuver. Bantingannya juga cukup empuk.

Untuk melewati tikungan tajam, mungkin Anda harus mengambil jarak yang cukup lebar karena posisi stang yang cukup jauh.

Kekurangannya, ada pada sistem pengereman. Mungkin karena nyaman untuk touring dan perjalanan santai, setelan rem jadi agak jauh baik rem kaki atau pun rem tangan.

Liputan6.com sendiri merasakan remnya tak bisa langsung pakem. Malah sempat merasa sedikit tergelincir, padahal kecepatannya hanya sampai 40 km/jam.

Meski memiliki kekurangan seperti itu, kenyamanan memang terletak pada posisi kaki yang berada agak ke depan, ini berbeda dengan motor-motor pada umumnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya