Karyawan Batal Mogok, Ini Janji Manajemen Garuda Indonesia

Manajemen Garuda Indonesia akan melakukan komunikasi dengan baik dan menjadikan Sekarga dan APG sebagai mitra kerja manajemen.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 06 Jul 2018, 15:31 WIB
Dirut PT Garuda Indonesia Tbk Pahala Mansury (Dok Foto: Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu Achmud)

Liputan6.com, Jakarta - Serikat Pekerja Garuda (Sekarga) dan Asosiasi Pilot Garuda (APG) menyatakan membatalkan rencana mogok kerjanya. Hal itu setelah bertemu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno kemarin di rumah dinas.

Dalam pertemuan yang juga dihadiri manajemen Garuda Indonesia dan juga para petinggi Kementerian BUMN tersebut, setidaknya ada berbagai kesepakatan.

Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury menjelaskan, dalam kesepakatan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk melakukan perbaikan di sisi internal demi masa depan Garuda Indonesia lebih baik.

"Dalam hal ini yang terkait bagaimana kita bisa kembangkan karyawan-karyawati Garuda Indonesia dengan memberikan pelatihan kerja," kata Pahala di kantornya, Jumat (6/7/2018).

Tidak hanya itu, Pahala mengaku para petinggi Garuda Indonesia sepakat untuk mengutamakan pegawai internal dalam mengisi berbagai jabatan yang kosong di dalam manajemen.

"Juga terkait hubungan kerja, khususnya dalam hal terhadap pilot-pilot dalam bentuk kontrak PKWT. Kita berjanji juga akan perbaiki mau seperti apa. Akan dipastikan kita akan lakukan ini sesuai aturan yang berlaku dan kita akan konsultasi dengan para pilot," ucap Pahala.

 

2 dari 2 halaman

Tak Jadi Mogok

Petugas membentangkan spanduk "Selamat Terbang" di landasan pacu terminal baru Bandara Ahmad Yani Semarang, Rabu (6/6). Terminal ini sudah mulai beroperasi ditandai dengan maskapai penerbangan pertama SKYTEAM Garuda Indonesia. (Liputan6.com/Gholib)

Sebelumnya, manajemen Garuda Indonesia bersama dengan perwakilan Serikat Karyawan Garuda (SEKARGA) dan Asosiasi Pilot Garuda (APG) kemarin telah bertemu dengan Menteri BUMN Rini M Soemarno di rumah dinas.

Hasilnya, rencana pilot Garuda Indonesia batal mogok kerja. Batalnya aksi tersebut karena adanya beberapa komitmen berbagai pihak untuk menjadikan Garuda Indonesia lebih baik dari sebelumnya.

"Sekarga dan APG sepakat membatalkan rencana aksi mogok dan tetap berkomitmen menjaga kelangsungan operasional penerbangan Garuda Indonesia," kata Pahala.

Selain itu, Manajemen Garuda Indonesia akan melakukan komunikasi dengan baik dan menjadikan Sekarga dan APG sebagai mitra kerja manajemen dalam menjaga dan memperbaiki kinerja Perusahaan.

"Kami juga berkomitmen untuk bersama-sama mendukung dan mensukseskan program nasional perusahaan, seperti penerbangan haji tahun 2018/1439 H," ucapnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya