Liputan6.com, Jakarta: Sebanyak sembilan bom rakitan milik teroris jaringan Cirebon, Jawa Barat, masih belum ditemukan oleh petugas. Satu di antaranya diledakan di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Jawa Tengah. Dengan demikian ada delapan bom lagi yang belum digunakan.
"Bom itu bom rakitan sama dengan Cirebon. Sembilan bom ini yang kita cari. Namun belum kita dapatkan, karena mereka sangat lihai. Dan satu bom malah meledak kemarin (Solo)," ungkap Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Anton Bachrul Alam di Jakarta, Selasa (27/9).
Sebelumnya, Mabes Polri menyatakan komponen bom di Ambon, Maluku, sama dengan komponen bom di Solo. Polri pun berkesimpulan yang melakukan teror Solo dan Ambon adalah kelompok yang sama. Selain Achmad Yosepa Hayat, polisi tengah memburu lima orang lainnya terkait bom Cirebon.(BJK/JUM)
"Bom itu bom rakitan sama dengan Cirebon. Sembilan bom ini yang kita cari. Namun belum kita dapatkan, karena mereka sangat lihai. Dan satu bom malah meledak kemarin (Solo)," ungkap Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Anton Bachrul Alam di Jakarta, Selasa (27/9).
Sebelumnya, Mabes Polri menyatakan komponen bom di Ambon, Maluku, sama dengan komponen bom di Solo. Polri pun berkesimpulan yang melakukan teror Solo dan Ambon adalah kelompok yang sama. Selain Achmad Yosepa Hayat, polisi tengah memburu lima orang lainnya terkait bom Cirebon.(BJK/JUM)
