Menhub: Harga Tiket Pesawat Jakarta-Surabaya Rp 4 Juta Hoaks

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan bahwa harga tiket pesawat Jakarta-Surabaya paling tinggi Rp 1,3 juta, bukan Rp 4 juta.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 03 Jun 2018, 18:22 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ketika melakukan peninjauan aktivitas Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menegaskan bahwa tarif paling tinggi penerbangan rute Jakarta-Surabaya adalah Rp 1,3 juta atau Rp 2,6 juta Pulang Pergi (PP). Pernyataan ini menepis kabar yang menyebut harga tiket pesawat tujuan tersebut menembus Rp 4 juta pada arus mudik Lebaran 2018 ini. Itu adalah hoaks atau palsu.

“Berdasarkan ketentuan maksimal tarif maskapai tersebut adalah Rp 1,3 juta atau PP sebesar Rp 2,6 juta. Saya telah mengatakan kepada operator maskapai penerbangan menetapkan tarif usahakan jangan sampai ke batas atas,” kata Budi Karya seperti dikutip dari laman resmi Setkab, Jakarta, Minggu (3/6/2018).

Dia menjelaskan, jika jumlah pemudik yang akan menggunakan jasa angkutan udara pada Lebaran tahun ini mengalami peningkatan sebesar 10 persen, maka jumlah penumpang selama dua minggu di Indonesia bagian Barat, yaitu 7-24 Juni 2018, akan mencapai 5,68 juta.

“Itu diukur berdasarkan jumlah kursi yang ada, biasanya seat itu relatif terpenuhi semua,” ujar Budi Karya Sumadi.

Oleh karenanya, Budi Karya menaruh perhatian terhadap moda transportasi udara dan berpesan harus mempersiapkan dengan baik. Dia memastikan bahwa kesiapan bandara sudah lebih bagus.

“Beberapa hal yang sudah dicek,  tentunya ada yang sifatnya umum di mana kesiapan bandara-bandara sudah lebih bagus bahkan kita mencatat ada 35 bandara yang dikontrol oleh Kemenhub dan 12 bandara yang dikontrol lebih detail oleh Airnav. Secara pelayanan, kami juga menurunkan tim untuk meneliti bandara di seluruh Indonesia,” tuturnya. 

 

2 dari 2 halaman

Penerbangan Ekstra

(Liputan6.com/Fahrizal Lubis)

Terkait dengan pemberian penerbangan tambahan atau ekstra di Bandara Internasional Soekarno Hatta dan seluruh Indonesia, mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) itu menugaskan Airnav untuk berkoordinasi dengan semua maskapai.

Dirinya berpesan bahwa para operator maskapai penerbangan harus sesuai dengan slot time yang diajukan. Bila tidak dijalani harus disampaikan 24 jam sebelumnya.

“Apabila tidak dilakukan, kita wajibkan untuk menerbangkan dan jika tidak dilakukan maka akan diberikan sanksi tertentu,” tegas Menhub.

Pada kesempatan itu, Budi Karya juga melakukan ramp check pada salah satu pesawat. Dia menuturkan bahwa sudah ada 400 pesawat yang telah dilakukan ramp check.

Ramp check adalah suatu upaya yang kita lakukan dengan konsisten. Sudah ada 400 pesawat yang kita ramp check dari 500 pesawat. Saya harapkan ini berjalan dengan baik. Saya minta kepada Dirjen Perhubungan Udara untuk segera menyelesaikan 90 pesawat dalam 1-2 hari,” pungkas Budi Karya. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya