Likuiditas Terjaga, BNI Belum Niat Dongkrak Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menyatakan tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Mei 2018, 14:21 WIB
Nasabah mengajukan persyaratan kredit di BNI Tanah Abang, Jakarta, Rabu (24/2). 2500 debitur tersebut meliputi KUR Mikro, KUR Ritel, dan KUR TKI. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menyatakan tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga usai Bank Indonesia (BI) memutuskan menaikkan suku bunga acuan atau 7 days reverse repo rate pada 30 Mei 2018.

Direktur Perencanaan dan Operasional Perbankan PT Bank Negara Indonesia Tbk, Bob T Ananta menuturkan, likuiditas BNI masih dalam kondisi yang baik sehingga tidak perlu terlalu agresif dalam menaikkan suku bunga.

"Satu bank itu bisa berbeda cara menyikapinya kalau misalnya satu bank dia itu likuiditasnya lagi bermasalah kemudian dia akan genjot dengan kenaikan lebih agresif,” ujar dia saat ditemui di Hotel Borobudur, Kamis (31/5/2018).

"Tapi kalau kemudian satu bank oke pertumbuhan kreditnya oke dan likuiditasnya masih oke ya tidak harus ngotot - ngotot amat naik, itu akan terefleksi dengan kemudian kebijakan bunganya," tambah dia.

Kendati demikian, Bob menyatakan BNI sudah pasti akan menaikkan suku bunga sebagai langkah penyesuaian dengan kebijakan BI.

"Kemudian kalau mengenai kenaikan suku bunga tentu kita kemudian akan mengconsider untuk penyesuaian, tetapi seberapa (kenaikannya) kemudian harus kita lakukan ya kita lihat-lihat perkembangannya," ujar dia.

Dia menjelaskan, besaran kenaikan suku bunga di masing-masing segmen belum ditentukan sebab akan disesuaikan dengan kondisi pasar.

"Kami reference-nya BI tapi kemudian melihat pasar. Kemungkinan besar bisa bulan depan (kenaikan bunga). Kami belum menetapkan persisnya. Kemungkinannya deposito (naik duluan),” ujar dia.

Ia menambahkan, ada jarak waktu menyesuaikan suku bunga baik pinjaman kredit dan deposito. "Biasanya ada beda sebulan sampai dua bulan begitu kira-kira. mungkin bisa  saja bahwa yang lebib awal itu penyesuaian di sisi loan baru kemudian di sisi fundingnya,” tutur dia.

 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

2 dari 2 halaman

BNI Terapkan Sistem Keamanan Baru pada Transaksi Kartu Debit

Petugas mencetak kartu kredit edisi Asian Games 2018 di Unit Pembuatan Kartu Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (1/3). Dalam perhelatan pesta olahraga itu akan mempertandingkan 40 cabang olahraga. (Liputan6com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kini menerapkan sistem pengamanan baru untuk meningkatkan keamanan masyarakat saat bertransaksi menggunakan Kartu Debit BNI. Pengamanan yang ditanamkan BNI untuk melindungi transaksi Kartu Debit BNI saat ini adalah sistem 3 Domain Secure (3DS).

3DS merupakan protokol pengamanan yang digunakan oleh bank-bank di seluruh dunia untuk mengotentifikasi transaksi kartu secara online dengan menggunakan real card number dalam bertransaksi online.

General Manager Divisi Manajemen Produk Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies menuturkan, sistem 3DS ini akan menambah pengamanan transaksi online saat menggunakan Kartu Debit BNI. 3DS juga mampu meningkatkan kepercayaan pemegang Kartu Debit BNI dalam bertransaksi online.

"Dengan adanya peningkatan pengamanan ini, kami berharap akan ada peningkatan penggunaan Kartu Debit BNI pada transaksi online. Untuk memanfaatkan sistem 3DS ini, masyarakat sebaiknya segera mengunduh aplikasi transaksi digital BNI atau mobile banking BNI", jelas dia seperti dikutip Senin, 7 Mei 2018.

Dia mengatakan, beberapa waktu yang lalu BNI menjadi bank pertama yang menerbitkan Kartu Debit BNI berlogo GPN atau Gerbang Pembayaran Nasional.

Langkah ini penting karena salah satu tujuan penerapan GPN pada produk Kartu BNI adalah peningkatan keamanan saat bertransaksi.

Tujuan lain dikembangkannya sistem GPN adalah menciptakan ekosistem yang interkoneksi, interoperabel, dan mampu melaksanakan pemrosesan transaksi pembayaran ritel domestik dengan memperhatikan keamanan, kelancaran, dan efisiensi.

Dengan sistem GPN yang lebih terintegrasi, transfer antar bank juga menjadi lebih murah dan semua EDC dapat menerima kartu dari bank manapun.

General Manager Divisi Bisnis Kartu BNI Okki Rushartomo menambahkan, BNI sendiri sudah menerapkan 3DS untuk transaksi Kartu Kreditnya sebelum diterapkan pada Kartu Debit.

"Keamanan transaksi 3DS Kartu Kredit sendiri sudah dimulai sejak tahun 2012 dan sampai saat ini, transaksi Kartu Kredit BNI khusus di online sudah berkembang dengan growth mencapai 50 persen setiap tahunnya dalam 2 tahun terakhir," imbuh Okki.

Keamanan bertransaksi baik pada saat menggunakan Kartu Debit BNI, Kartu Kredit BNI, maupun aplikasi transaksi online BNI yap! merupakan langkah penting karena produk-produk layanan BNI tersebut merupakan tulang punggung gaya hidup cashless.

Terdapat 7 keuntungan bagi masyarakat yang ingin menerapkan gaya hidup cashless, yaitu Pertama, meminimalkan kerugian akibat kehilangan. Kedua, membayar hanya sebesar yang dibeli.

Ketiga, menghemat uang karena banyak promo transaksi dari BNI. Keempat, pengeluaran menjadi lebih terukur. Kelima, menghindari uang palsu. Keenam, hidup menjadi lebih praktis. Ketujuh, jumlah merchant yang menerima transaksi cashless semakin banyak.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya