BNPT Latih Sipir Tangani Napi Terorisme

Selain pelatihan, Suhardi menyarankan ada penghargaan atau hukuman bagi para sipir yang menjaga narapidana terorisme.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Mei 2018, 08:50 WIB
Istri terduga teroris diduga kabur saat tim Densus 88 bersama Polda Jabar menggeledah rumah kontrakan di Desa Jemaras Kidul Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius mengaku telah melatih para sipir untuk menjaga Rutan Nusakambangan. 

"Kami melatih mereka (sipir) semua bagaimana harus bersikap. Jadi kami sudah koordinasi dengan Dirjen Lapas. Mudah-mudahan ini jadi inisiatif kami untuk kebaikan," kata Suhardi dalam RDP dengan Komisi III, Jakarta, Rabu (30/5/2018).

Selain pelatihan, BNPT menyarankan ada penghargaan yang atau hukuman bagi para sipir yang menjaga narapidana terorisme. Karena, tambah dia, sipir berkerja dengan tantangan yang besar di rutan teroris.

"Karena mereka betul-betul cuma bekerja. Kalau perlu ada tenggang waktunya kemudian dipromosikan. Bukan tanpa tantangan di situ," ungkap Suhardi.

BNPTjuga menyarankan para narapidana terorisme digabungkan dalam satu rutan dan tidak dicampur dengan tahanan lain. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya radikalisme.

"Makanya dibutuhkan satu lapas yang khusus sekarang sedang dibangun di Nusakambangan dan Kapolri juga sudah minta dibangun baru di Cikeas untuk pengganti yang di Mako Brimob," ujarnya.

 

Reporter: Sania Mashabi

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya