IHSG Tumbang Terseret Pelemahan Bursa Saham Asia

IHSG ditutup anjlok 57,270 poin atau 0,94 persen ke level 6011,05

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 30 Mei 2018, 16:21 WIB
Pergerakan IHSG di BEI (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu membalikkan keadaan. IHSG masih berkutat di zona merah seiring pelemahan seluruh indeks utama bursa saham Asia dan hampir semua sektor saham terkoreksi.

Pada penutupan perdagangan sore ini (30/5/2018), IHSG anjlok 57,270 poin atau 0,94 persen ke level 6011,05. Sementara indeks saham LQ45 terjungkal 1,45 persen ke posisi 963,48.

Sebanyak 228 saham mengalami pelemahan, 162 saham menguat, dan 116 saham bergerak stagnan. Total frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 526.657 kali dengan volume 11 miliar dan senilai Rp 10 triliun.

Investor melakukan penjualan di seluruh pasar Rp 194,59 miliar. Sedangkan kurs dolar Amerika Serikat (AS) diperdagangkan sedikit menguat ke posisi Rp 13.977 dibanding pembukaan perdagangan yang menyentuh level Rp 14.000.

Hampir seluruh sektor saham merah membara, kecuali sektor saham pertambangan yang mampu menguat sendirian sebesar 0,26 persen. Koreksi terdalam terjadi di sektor saham aneka industri yang jeblok 2,01 persen, dan disusul sektor saham infrastruktur dengan penurunan 1,85 persen dan saham industri dasar tergelincir 1,11 persen.

Adapun saham-saham yang anjlok, antara lain saham TIRA sebesar 22,67 persen, saham NIPS melemah tajam 19,81 persen, dan saham CAMP harus merugi karena menyusut sebesar 15,38 persen.

Sementara kebalikannya, saham-saham yang menjulang tinggi, yakni saham KAEF sebesar 24,63 persen, saham GTBO meroket 24,50 persen, dan saham PADI naik 18,83 persen.

Pelemahan IHSG tidak sendirian. Di bursa saham Asia, seluruh indeks terkoreksi. Penurunan terdalam terjadi pada indeks saham Shanghai China sebesar 2,53 persen. Diikuti di belakangnya indeks saham Strait Times merosot 2,12 persen, dan indeks saham Taiwan jeblok 1,30 persen.

Sedangkan indeks saham Kospi Korea Selatan melemah dalam 1,96 persen, indeks saham Hang Seng Hong Kong terhempas 1,40 persen, indeks saham Nikkei Jepang tumbang 1,52 persen, dan indeks saham Thailand turun 0,98 persen.

2 dari 2 halaman

Pembukaan Perdagangan Pagi Tadi

Pergerakan saham terlihat di sebuah monitor (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan hari ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (30/5/2018), IHSG bergerak melemah 30,89 poin atau 0,51 persen ke posisi 6.037,43.

Pelemahan berlanjut pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG melemah 37,84 poin atau 0,62 persen ke posisi 6.030,4. Indeks saham LQ45 juga melemah 1,08 persen ke posisi 967,12.

Seluruh indeks saham acuan kompak melemah. Sebanyak 60 saham menguat namun tak mampu mengangkat IHSG ke zona hijau. Kemudian 88 saham melemah dan 118 saham diam di tempat.

Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.042,90 dan terendah 6.024,53. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 10.627 kali dengan volume perdagangan 115,9 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 204 miliar.

Investor asing beli saham Rp 2,01 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.031. Sebagian besar sektor saham memerah kecuali sektor saham perdagangan yang naik 0,20 persen.

Sementara yang turun, antara lain sektor saham infrastruktur melemah 1,51 persen. Disusul sektor saham aneka industri yang turun 1,15 persen dan sektor saham keuangan yang melemah 0,98 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham SOCI naik 8 persen menjadiRp 216, dan catatkan penguatan terbesar.

Disusul saham HOME mendaki 6,6 persen ke posisi Rp 210 per saham, dan saham GTBO naik 5,96 persen ke posisi Rp 320 per saham.

Saham yang melemah antara lain saham SMRA turun 4,59 persen ke posisi Rp 935 per saham, saham PZZA tergelincir 4,11 persen ke posisi Rp 1185 per saham, dan saham LMAS susut 4,45 persen ke posisi Rp 70 per saham.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya