Sukses

Ngekor Wall Street, Bursa Saham Asia Tumbang Rabu Pagi

Pasar Asia-Pasifik melemah pada hari Rabu, mencerminkan kemerosotan saham teknologi di Wall Street

Liputan6.com, Jakarta Pasar Asia-Pasifik melemah pada hari Rabu, mencerminkan kemerosotan saham teknologi di Wall Street yang dipimpin oleh Apple, menyusul laporan penurunan penjualan iPhone di China.

Saham Apple tergelincir hampir 3% di perdagangan AS setelah laporan dari Counterpoint Research menemukan penjualan iPhone anjlok di Tiongkok dalam enam minggu pertama tahun 2024.

Investor akan memantau saham pemasok Apple di Taiwan dan Korea Selatan, termasuk Taiwan Semiconductor Manufacturing Company dan Samsung.

Berita ini muncul setelah indeks CSI 300 Tiongkok mencapai level tertinggi dalam tiga bulan pada hari Selasa setelah negara tersebut menetapkan target pertumbuhan ekonomi “sekitar 5%” untuk tahun 2024 selama pertemuan “Dua Sesi”.

Investor juga akan mengamati data PDB kuartal keempat dari Australia hari ini.

Pembukaan Bursa Asia

Dikutip dari CNBC, Rabu (6/3/2024), kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 16,203, menunjukkan pembukaan yang lebih tinggi dibandingkan penutupan HSI di 16,162.64.

Nikkei 225c Jepang tergelincir di bawah angka 40.000 setelah dua hari berturut-turut berada di atas angka tersebut, dibuka 0,81% lebih rendah, sedangkan Topix berbasis luas tergelincir 0,44%.

Kospi Korea Selatan turun 0,39%, dan saham berkapitalisasi kecil Kosdaq turun 0,55%.

Di Australia, indeks saham S&P/ASX 200 turun 0,22% menjelang data PDB.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mengekor Wall Street

Saham-saham AS tergelincir untuk sesi kedua pada hari Selasa, terseret oleh penurunan tajam saham-saham teknologi besar seperti Apple. Indeks tergelincir dari rekor tertingginya.

Nasdaq Composite turun 1,65% karena saham-saham teknologi mengalami penurunan paling besar. Dow Jones Industrial Average kehilangan 1,04% sedangkan S&P 500 turun 1,02%.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.