Dirut Baru Dharma Jaya Mengaku Ikut Seleksi Mendadak

Pemprov DKI Jakarta resmi mengumumkan Johan Romadhon sebagai Direktur Utama PD Dharma Jaya menggantikan Marina Ratna Dwi Kusumajati.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 23 Mei 2018, 23:32 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memberi sambutan saat peluncuran SIAP BOS-BOP di Jakarta (2/5). Sistem ini untuk mendukung peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan di sektor pendidikan di DKI Jakarta. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta resmi mengumumkan Johan Romadhon sebagai Direktur Utama PD Dharma Jaya menggantikan Marina Ratna Dwi Kusumajati.

"Kami ingin gunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada Ibu Marina yang dalam beberapa tahun terakhir melakukan revitalisasi dan turn around dari BUMN Dharma Jaya," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno di Balai Kota Jakarta, Rabu (23/5/2018).

Johan sendiri mengaku ditawari oleh Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Amin Subekti untuk mengikuti seleksi.

"Ada yang nawarin, awalnya sih kenalan saja. Ada diskusi tentang pengelolaan BUMD saya diminta jadi salah satu narasumber, kayak FGD gitu ya. Ya udah akhirnya, waktu itu mereka juga nggak ada janji mau ngapa-ngapain. Cuma sepanjang pengalaman saya di BUMD apa yang bisa dimanfaatkan untuk DKI Jakarta," kata Johan di Balai Kota Jakarta, Rabu (23/5/2018).

Mantan direksi BUMD di Jawa Barat itu mengaku ditawari untuk seleksi sebagai direksi Dharma Jaya secara mendadak.

"Nawarin gimana kalau mau masuk sini, saya juga dadakan sih diminta email malam hari CV nya. Paginya diminta ketemu diskusi, apa yang mau dilakukan," jelasnya.

Johan mengaku mengenal Amin sejak berkuliah di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Selain itu, keduanya beberapa kali bekerja dengan Amin di perusahaan yang sama.

"Kemudian pas beberapa waktu lalu saya pernah bekerja di Elnusa, trading oil. Nah waktu itu juga ketemu Pak Amin Subekti, beliau juga di perusahaan energi kalau nggak salah waktu itu di Indika," imbuhnya.

Saat mengikuti seleksi, Johan mengaku tidak keberatan dengan persyaratan yang diajukan Pemprov DKI, salah satunya Dharma Jaya menjual daging babi.

"(Daging babi) itu juga ada pertanyaannya di pansel. Saya gini aja, kalau secara bisnis kalau menguntungkan, oke. Kalau secara, saya muslim, ini lini produksinya bisa dipisahkan sehingga tidak ada terganggu," tandasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya