Atletico Madrid Juara Liga Europa, Pembuktian Kualitas Simeone

Atletico Madrid menang 3-0 atas Marseille.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 17 Mei 2018, 17:15 WIB
Para pemain Atletico Madrid melakukan selebrasi usai menjuarai Liga Europa 2017-2018 dengan mengalahkan Marseille pada laga final di Stadion Groupama, Lyon, Kamis (17/5/2018). Atletico Madrid menang 3-0 atas Marseille. (AP/Thibault Camus)

Liputan6.com, Madrid - Atletico Madrid menjadi yang terbaik ajang Liga Europa musim ini. Pada laga final yang digelar Rabu (16/5/2018), Los Rojiblancos menang telak 3-0 atas wakil Prancis, Marseille.

Antoine Griezmann menjadi bintang dengan dua golnya. Sementara satu gol lagi disumbangkan oleh Gabi.

Bagi Atletico Madrid, ini adalah gelar ketiga di ajang yang sama. Sebelumnya, mereka menjadi juara pada 2009/10 dan 2011/12.

Kesuksesan Atletico Madrid tidak lepas dari tangan dingin Diego Simeone. Sejak bergabung tahun 2011, pelatih asal Argentina itu mampu menjadikan Atletico salah satu klub yang disegani.

Selain dua gelar Liga Europa, Simeone juga membawa timnya menang empat trofi lain. Atletico Madrid juga menjadi runner-up Liga Champions dalam dua musim yakni 2013/14 dan 2015/16.

 

 

 

2 dari 4 halaman

Rendah Hati

Pemain Atletico Madrid mengangkat piala saat menjadi juara Liga Europa usai mengalahkan Marseille di Stade de Lyon, Prancis (16/5). Atletico Madrid berhasil menjadi juara usai mengalahkan Marseille di laga final. (AP Photo / Christophe Ena)

Padahal jika dilihat skuat Atletico tidak terlalu mahal ketimbang dua pesaingnya di Spanyol, Barcelona dan Real Madrid. Namun Simeone tak menjadikan keterbatasan itu menjadi alasan.

Menariknya, Simeone ogah disebut sebagai kunci sukses Atletico. Dia justru memuji staf dan pemain yang punya peran yang tak kalah besar.

Hal ini seperti terbukti di partai final. Meski Simeone tak berdiri di pinggir lapangan, namun semua instruksinya mampu dijalankan para pemain.

3 dari 4 halaman

Komentar Simeone

Pelatih Atletico Madrid asal Argentina, Diego Simeone. (AFP/Gerard Julien)

"Cara terbaik untuk meraih gelar lagi adalah terus berusaha. Kami hampir juara dalam dua final Liga Champions. Musim lalu kami juga menembus semifinal dan kami tak menyerah," ujar Simeone seperti dilansir Football Espana.

"Staf saya sangat beruntung bisa bertemu dengan para pemain yang ada sekarang. Mereka tak pernah berhenti berkembang,"

"Tentu saya sedih harus melihat final ini dari tribun. Saya merasa kesepian," ujarnya.

4 dari 4 halaman

Isu Hengkang

Diego Simeone (AFP/Saeed Khan)

Meski demikian Simeone tidak pernah pesimistis bakal kalah di final tahun ini. Ia yakin anak asuhnya punya kualitas lebih bagus ketimbang Marseille.

"Saya punya hubungan baik dengan para pemain. Jika saya ada di hotel atau di rumah, maka pemain tetap bisa bermain dengan cara yang sama," ujarnya.

Menariknya, Simeone sendiri tak lepas dari isu akan hengkang musim panas ini. Meski masih terikat kontrak hingga 2020, namun ia diincar Inter Milan dan Arsenal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya