Sekjen PBB Desak Assad Stop Kekerasan

Sekjen PBB Ban Ki Moon mendesak pemimpin tertinggi Suriah, Bashar al-Assad agar segera menghentikan aksi kekerasan terhadap para demonstran antipemerintah.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Agu 2011, 12:23 WIB
Liputan6.com, Damaskus: Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon mendesak Presiden Suriah Bashar al-Assad agar segera menghentikan penggunaan kekuatan militer terhadap para pengunjuk rasa sipil. Ban menyampaikan pesan itu kepada Assad melalui telepon seperti dilansir NHK, Ahad (7/8).

Aksi unjuk rasa antipemerintah yang menuntut pengunduran diri Assad terus berlangsung di Suriah meskipun bulan suci Ramadhan telah berjalan selama beberapa hari. Pasukan Suriah masih terus berupaya membubarkan pengunjuk rasa secara paksa dan jumlah korban tewas meningkat meskipun Dewan Keamanan PBB mengecam hal itu dalam pernyataan ketua pada hari Rabu.

Sekjen PBB juga mengungkapkan rasa prihatinnya kepada Assad atas meningkatnya kekerasan serta jumlah korban jiwa, dan mengingatkan Assad mengenai imbauan Dewan Keamanan PBB. Sebuah kelompok hak asasi manusia menyatakan jumlah korban jiwa kerusuhan telah mencapai 1.900 orang.

Assad mengatakan kepada Ban bahwa ia mengimplementasikan reformasi dengan membolehkan pembentukan partai-partai politik selain dari Partai Baath yang berkuasa. Sekjen PBB mengatakan, janji reformasi politik semacam itu hanya kredibel jika ada langkah segera untuk menghentikan penggunaan kekuatan serta penangkapan massal terhadap kegiatan oposisi.

Ban juga mendesak Assad agar menerima tim kajian dari Komisi Tinggi PBB untuk pengungsi serta organisasi-organisasi lain. Kedua belah pihak juga sepakat untuk mengadakan pembicaraan tentang hal tersebut. Ribuah orang dinyatakan tewas sejak aksi demonstrasi berlangsung di Suriah. (Vin)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya