Berpose di Holocaust Memorial, Wapres Filipina Minta Maaf

Leni adalah kritikus terkemuka terhadap perang berdarah melawan narkoba yang dilakukan oleh Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 20 Apr 2018, 14:05 WIB
Wakil Presiden Filipina Leni Robredo bersama dengan sejumlah koleganya berpose di Holocaust Memorial (Twitter/@TeddyBaguilatJr)

Liputan6.com, Manila - Wakil Presiden Filipina Leni Robredo melayangkan permintaan maaf atas sebuah foto yang dipublikasikan di media sosial.

Foto tersebut menggambarkan dirinya dan anggota parlemen Filipina lainnya berpose di Memorial to the Murdered Jews of Europe, yaitu sebuah memorial di Berlin, Jerman, untuk mengenang tragedi Holocaust yang menimpa warga Yahudi.

"Meski tidak ada maksud jahat, saya bertanggung jawab penuh, jadi saya ingin meminta maaf atas setiap perasaan yang terluka yang timbul," ujar Wakil Presiden Filipina, Leni seperti dimuat surat kabar the Philippine Star, setelah dirinya menerima kritik luas. Demikian seperti dilansir Asian Correspondent, Jumat (20/4/2018).

Leni adalah anggota Partai Liberal dan telah menjadi kritikus terkemuka terhadap perang berdarah melawan narkoba yang dilakukan oleh Presiden Rodrigo Duterte.

Foto itu sendiri diambil selama perjalanannya untuk mempromosikan nilai-nilai demokrasi dan persahabatan dengan anggota parlemen Jerman.

Perjalanan yang dilakoni Leni dibiayai oleh The Friedrich Naumann Foundation for Freedom, sebuah yayasan yang disebut terkait dengan Free Democratic Party.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Respons Netizen

Ilustrasi Bendera Filipina (Wikipedia.org)

Foto yang berujung kontroversi tersebut pada awalnya dipublikasikan oleh Teddy Baguilat Jr, anggota parlemen dari Liberal Party Filipina, di akun Twitter-nya. Sama seperti Leni, Baguilat Jr pun melayangkan permintaan maaf atas foto tersebut.

"Kami, sebagai pembela HAM, sepenuhnya memahami penderitaan yang dialami orang-orang Yahudi di bawah Nazi... dengan cara yang sama kami mengutuk ketidakadilan di mana pun di dunia, termasuk negara kami sendiri. Saya mohon maaf atas kekeliruan postingan saya," tulis Baguilat Jr di akun Twitter.

Sejumlah netizen pun mengomentari postingan Baguilat Jr.

"Anda tidak bisa berfoto di sini dan tersenyum seperti Anda sedang berada di tengah suasana pemotretan. Tempat itu layak dihormati dan ditangisi," tulis seorang netizen.

Adapun yang lainnya mengatakan, "Partai dan simpatisan Anda mengganggap mereka yang pro-Duterte kasar dan tidak sopan. Tapi Anda... Anda jelas tidak sopan dan tidak peduli".

"Lihatlah, inilah Wakil Presiden Palsu dari Filipina Leni Robredo yang berfoto di The Memorial to the Murdered Jews of Europe atau dikenal sebagai Holocaust Memorial," kata pengguna Twitter lainnya. "Sangat tidak sensitif kan? (Sikap demikian) Sangat umum di Partai Liberal Filipina".

Duterte sebelumnya sempat dikritik karena membandingkan perang brutal terhadap narkoba di negaranya dengan genosida Adolf Hitler terhadap warga Yahudi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya