Meraup Untung dari Bunga Krisan

Bunga krisan dengan keunggulan warna yang beragam memiliki potensi luar biasa jika dibudidayakan. Para ibu rumah tangga anggota kelompok tani di Wonosobo, Jateng, meraup keuntungan besar dari budidaya bunga ini.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Jul 2011, 06:02 WIB
Liputan6.com, Wonosobo: Bunga Krisan dengan keunggulan warga yang beragam memiliki potensi luar biasa. Peluang ini ditangkap para ibu rumah tangga kelompok wanita tani di Desa Kahuripan, Kecamatan garung, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Krisan adalah salah satu jenis bunga potong yang sudah dikenal di dunia. Tak heran, jika prospek budidaya bunga krisan sangat cerah. Pasarnya sangat potensial. "Hasilnya menguntungkan dibandingkan sayuran, makanya kita beralih dari sayuran ke krisan," kata Yuni Asmara, Ketua Kelompok Wanita Tani Desa Kahuripan, Ahad (17/7).

Saat ini, permintaan bunga krisan sangat tinggi. Bunga yang memiliki warna beragam, seperti merah, putih, kuning, dan masih banyak lagi ini sangat laku kelar di pasaran. Jumlah permintaan konsumen begitu besar.

Proses perawatan bunga krisan sangat mudah dan sederhana, yakni hanya memberi pupuk serat menyiramnya dengan air setiap hari. Untuk mengantisipasi penyakit, cukup dilakukan penyemprotan menggunakan obat pestisida.

Untuk harga, rata-rata sebundel bunga krisan berisi sepuluh tangkai terdiri dari tiga jenis warna bunga, yakni putih, kuning, dan merah dijual dengan harga Rp 10 ribu. Dalam sebulan, omzet penjualannya bisa mencapai 1.000 - 1.500 bundel bunga. Sedang modal utama yang dibutuhkan adalah ketelatenan dan kesabaran.(BOG)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya