Bensin Kedaluwarsa, Harley-Davidson V-Rod Milik Bupati Abdul Latif Mati Total

Satu dari empat unit Harley-Davidson sitaan KPK dari Bupati Abdul Latif mati total karena bensin kedaluwarsa.

oleh Yurike Budiman diperbarui 22 Mar 2018, 10:09 WIB
Sejumlah motor gede (moge) Harley-Davidson sitaan KPK dari Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) nonaktif Abdul Latif tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (19/3). KPK membawa aset sitaan ini untuk kepentingan pembuktian perkara. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Tangerang - KPK memboyong tim teknisi Harley-Davidson ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Jakarta Barat untuk memberi pelatihan perawatan dan mengecek kondisi moge sitaannya. Seperti diketahui, ada 8 unit motor yang disita dari tersangka Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang, Bupati Hulu Sungai Tengah, Abdul Latif.

Dari 8 unit tersebut, empat di antaranya merupakan moge Harley-Davidson . Ada 1 unit Harley-Davidson Fat Boy, 1 unit Harley-Davidson Tri Glide, 1 unit Harley-Davidson Street Bob, dan 1 unit Harley-Davidson V-Rod.

Setelah melakukan pengecekan, Teknisi dari Nusantara Harley-Davidson, Hary Madya mengatakan ada satu motor yang mati total.

"Untuk motor, bagus semua, kecuali Harley-Davidson V-Rod, mati total karena enggak pernah dipakai. Ini bermasalah di bahan bakar, jadi bensinnya kedaluwarsa dan mengalami kerusakan pada fuel pump," kata Hary kepada Liputan6.com, Rabu (21/3/2018).

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Atas masalah ini, ia menyarankan untuk perawatannya agar bisa mengendarai motor tersebut seminggu sekali.

"Kalau untuk maintenance yang paling sering harus dipanasin, lebih bagus lagi kalau dibawa jalan minimal 5-10 km biar bensin ada sirkulasinya dan tidak kedaluwarsa. Jadi tidak merusak komponen lainnya," paparnya.

Menurutnya dengan memanaskan mesin, bisa membuat lebih awet dan mengurangi kemungkinan adanya kerusakan.

"Paling tidak memperpanjang usianya," tutup dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya