Usai Cangkok Ginjal, Jangan Nekat Sentuh Sushi dan Satai

Pasien yang sudah menjalani operasi cangkok ginjal atau transplantasi ginjal harus menghindari beberapa makanan tertentu.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 19 Mar 2018, 14:00 WIB
Sushi menjadi makanan yang harus dihindari bagi pasien setelah cangkok ginjal atau transplantasi ginjal. (AFP)

Liputan6.com, Jakarta Operasi cangkok ginjal atau transplantasi ginjal menjadi salah satu pilihan pengobatan bagi pasien kelainan ginjal. Hal tersebut menjadi peluang baik agar pasien bertahan hidup lebih lama.

Demi ginjal hasil cangkok berfungsi baik, pasien perlu mengonsumsi makanan yang sehat. Artinya, kebersihan makanan terjamin baik.

Menurut dokter spesialis anak konsultan dari Divisi Nefrologi RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, Cahyani Gita Ambasari, ada beberapa makanan yang harus dihindari setelah cangkok ginjal.

"Tidak sepenuhnya bebas makan apa saja lho setelah cangkok ginjal. Yang tidak boleh dimakan itu makanan yang setengah matang, tidak matang, dan terlalu banyak lemak. Misalnya, sushi dan satai. Sushi kan tidak benar-benar matang. Satai itu terlalu banyak lemak," Cahyani memaparkan dalam acara "Kidney City Tour" di Jakarta Aquarium Neo Soho, Jakarta, ditulis Senin (19/3/2018).

Makanan cepat saji (fast food) juga perlu dihindari dimakan usai cangkok ginjal. Ini karena makanan cepat saji tidak mengandung gizi yang baik untuk tubuh juga terlalu banyak lemak.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Jajan sembarangan

Hindari jajan sembarangan setelah cangkok ginjal. | foto : istimewa

Makanan yang aman untuk pasien setelah cangkok ginjal, yakni makanan yang dimasak sendiri dari rumah. Makanan tersebut harus mengandung banyak sayur dan buah.

"Kalau makanan rumahan, kebersihan makanan terjamin. Kita bisa lihat sendiri, cara menyimpan dan memasak makanannya," kata Cahyani.

Cahyani menyarankan, hindari jajan sembarangan. Ini karena kebersihan makanan tidak terjamin sehat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya