Liputan6.com, Jakarta: Anggota Komisi X (Fraksi Partai Demokrat) Sholeh Soe'aidi, menilai upaya yang dilakukan Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar, belum berusaha secara optimal. Sholeh menilai Agum belum tegas. "Saya hanya akan menyampaikan bahwa apa yang telah diusahakan dalam kongres kemarin kami melihat pak Agum belum maksimal," ujar Sholeh dalam rapat pertemuan antara Komisi X dan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng di Gedung DPR RI, Selasa (24/5) malam.
Padahal lanjut Sholeh, dalam Pasal 3 Statuta disebutkan, ketua kongres bertanggungjawab atas ketertiban dan memberikan tindakan tegas. "Nah pertanyaan saya kenapa pak Agum kurang berani manakakala terjadi kekacauan? Mestinya apabila terjadi kekakacuan tegur minimal, atau keluarkan. Itu yang gak maksimal," ujar Sholeh.(AIS)
Padahal lanjut Sholeh, dalam Pasal 3 Statuta disebutkan, ketua kongres bertanggungjawab atas ketertiban dan memberikan tindakan tegas. "Nah pertanyaan saya kenapa pak Agum kurang berani manakakala terjadi kekacauan? Mestinya apabila terjadi kekakacuan tegur minimal, atau keluarkan. Itu yang gak maksimal," ujar Sholeh.(AIS)
