Liputan6.com, Jakarta: Hingga petang ini, Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) belum menjawab permintaan pasangan Arifin Panigoro dan George Toisutta. Melalui pengacara Patrick Mbaya, Arifin-George meminta Asosiasi Sepak Bola Dunia atau FIFA tidak menjatuhkan sanksi pada Indonesia. Patrick yakin CAS akan membuka peluang agar Arifin-George kembali menjadi calon ketua umum serta wakil ketua umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Dalam prosedur darurat ini, kami minta Pengadilan Arbitrase Olahraga melarang FIFA menjatuhkan sanksi kepada PSSI," tutur Patrick, Jakarta, Kamis (19/5). "Yang kedua adalah prosedur normal, kami minta Pengadilan Arbitrase Olahraga menyatakan bahwa FIFA tidak melaksanakan aturan-aturannya sendiri, berupa statuta FIFA dan statuta PSSI."
Sebelumnya, tim sukses Arifin-George menyatakan, Pengadilan Arbitrase Olahraga memastikan Indonesia tidak akan terkena sanksi FIFA meskipun George dan Arifin ikut dalam Kongres PSSI [baca: Tim Sukses George-Arifin: Tidak Ada Sanksi].(WIL/ANS)
"Dalam prosedur darurat ini, kami minta Pengadilan Arbitrase Olahraga melarang FIFA menjatuhkan sanksi kepada PSSI," tutur Patrick, Jakarta, Kamis (19/5). "Yang kedua adalah prosedur normal, kami minta Pengadilan Arbitrase Olahraga menyatakan bahwa FIFA tidak melaksanakan aturan-aturannya sendiri, berupa statuta FIFA dan statuta PSSI."
Sebelumnya, tim sukses Arifin-George menyatakan, Pengadilan Arbitrase Olahraga memastikan Indonesia tidak akan terkena sanksi FIFA meskipun George dan Arifin ikut dalam Kongres PSSI [baca: Tim Sukses George-Arifin: Tidak Ada Sanksi].(WIL/ANS)
