Semakin Banyak Orang Indonesia Kepincut Medsos

Dalam laporan 2018 Global Digital, Indonesia disebut sebagai negara dengan pertumbuhan media sosial terbesar ketiga di dunia.

oleh Andina Librianty diperbarui 05 Mar 2018, 08:30 WIB
Grafis cakupan 4G di beberapa negara berdasarkan OpenSignal (sumber: OpenSignal)

Liputan6.com, Jakarta - We Are Social dan Hootsuite merilis laporan 2018 Global Digital pada akhir Januari lalu. Berdasarkan data dalam laporan tersebut, Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan pengguna media sosial terbesar ketiga di dunia.

Dikutip dari laman We Are Social, Senin (4/3/2018), jumlah pengguna media sosial secara global tumbuh 13 persen dalam 12 bulan terakhir. Total pengguna media sosial per Januari 2018 sendiri sebanyak 3,2 miliar.

Hampir satu juta orang mulai menggunakan media sosial untuk pertama kalinya setiap hari pada tahun lalu, setara dengan lebih dari 11 pengguna baru setiap detik.

Sementara, wilayah Asia Tenggara dan Tengah sendiri mengalami pertumbuhan tercepat hingga 90 persen.

Pertumbuhan pengguna media sosial Indonesia tumbuh 23 persen year-on-year dibandingkan Januari 2017. Jumlahnya lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan tahunan pengguna media sosial dunia.

Foto dok. Liputan6.com

Posisi pertama pertumbuhan pengguna media sosial yang terjadi di Arab Saudi sebesar 32 persen. India yang berada di posisi kedua hanya berjarak 1 persen dengan 31 persen pertumbuhan tahunan.

Sumber data pertumbuhan tahunan media sosial ini antara lain berasal dari Facebook, Tencent, Kakao dan Naver.

Selain itu, laporan 2018 Global Digital juga mengungkap jumlah pengguna yang lebih tua semakin bertambah menggunakan media sosial. Di Facebook saja, jumlah pengguna berumur 65 tahun ke atas naik hampir 20 persen dalam setahun terakhir.

Jumlah remaja menggunakan Facebook juga mengalami peningkatan. Namun, jumlahnya pengguna berumur 13-17 tahun hanya tumbuh 5 persen sejak Januari 2017.

2 dari 3 halaman

Indonesia Juga Termasuk 5 Besar Rajin Akses Media Sosial

Ilustrasi Weibo, China. Foto diambil pada 2012 memperlihatkan tampilan sosial media China (MARK RALSTON / AFP)

Pertumbuhan pengguna media sosial sejalan dengan waktu yang juga dihabiskan di layanan tersebut.

Rata-rata pengguna Indonesia menghabiskan waktu selama 3 jam 23 menit di media sosial setiap hari. Indonesia berada di posisi ketiga dalam kategori "time spent on social media".

Filipina berada di posisi puncak dengan rata-rata pengguna di negara itu menghabiskan hampir 4 jam di media sosial setiap hari, diikuti Brasil dengan 3 jam 39 menit. Posisi lima besar lain ditempat Thailand dan Argentina.

Data ini berasal dari survei pengguna internet dengan rentang usia 16-64 tahun.

3 dari 3 halaman

Facebook Mendominasi

Ilustrasi (AFP)

Berdasarkan laporan 2018 Global Digital, 2017 masih menjadi tahun yang baik untuk MarK Zuckerberg dan timnya. Pasalnya, Facebook menunjukkan pertumbuhan yang baik sepanjang tahun lalu.

Facebook masih mendominasi platform sosial dengan total pengguna naik 15 persen year-on-year, mencapai hampir 2,17 miliar per Januari 20018.

Posisi lima besar platform sosial terbesar lainnya ditempati oleh YouTube, WhatsApp, FB Messenger dan WeChat. Anak usaha Facebook, Instagram, menempati posisi ke tujuh dengan 800 juta pengguna.

WhatsApp dan FB Messenger kompak tumbuh masing-masing 30 persen year-on-year. Jumlah pengguna keduanya tidak jauh berbeda, tapi data terbaru dari SimiliarWeb menunjukkan bahwa WhatsApp memiliki posisi geografis lebih kuat.

WhatsApp kini adalah aplikasi pesan paling populer di 128 negara, sedangkan FB Messenger hanya 72.

Lebih lanjut, ada tiga garis besar dalam laporan 2018 Global Digital yang dirilis We Are Social dan Hootsuite, yaitu:

1. Jumlah pengguna internet 4.021 miliar, naik 7 persen

2. Jumlah pengguna media sosial 3.196 miliar, naik 13 persen

3. Jumlah pengguna ponsel 5.135 miliar, naik 4 persen

Adapun dari total 4.021 miliar pengguna internet, sebanyak 3.196 miliar merupakan pengguna media sosial aktif, 5.135 pengguna mobile unik dan 2.958 miliar pengguna sosial mobile aktif.

Semua data ini berasal dari berbagai sumber antara lain Persaturan Bangsa-Bangsa, biro sensus Amerika Serikat, International Telecommunication Union (ITU), Facebook, Tencent, GSMA Intelligence dan Gooogle.

(Din/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya