Liputan6.com, Mississippi: Tornado berkekuatan dahsyat menerjang wilayah selatan Amerika Serikat, Kamis (28/4). Akibatnya, 178 orang meninggal dunia, serta 300 ribu orang lainnya kehilangan tempat tinggal. Di wilayah Alabama sendiri, sekitar 45 orang dilaporkan tewas akibat gulungan angin ini.
Putaran angin kencang itu terjadi dari Georgia hingga ke Maryland. Gubernur Missisippi dan Tennessee pun mengumumkan keadaan darurat. Gubernur Alabama Robert Bentley juga mengerahkan penjagaan nasional guna mengatasi kerusakan parah di wilayahnya.
Bencana alam ini juga menyebabkan terputusnya aliran listrik secara otomatis di tiga reaktor di PLTN Huntsville.
"Tidak ada masalah keamanan karena generator cadangan diaktifkan, sehingga PLTN bisa beroperasi kembali," ungkap salah seorang petugas di PLTN.
Badan Meteorologi Amerika Serikat juga mengumumkan warga harus bersiap karena cuaca buruk akan terus terjadi. (NHK/Bloomberg/Vin)
Putaran angin kencang itu terjadi dari Georgia hingga ke Maryland. Gubernur Missisippi dan Tennessee pun mengumumkan keadaan darurat. Gubernur Alabama Robert Bentley juga mengerahkan penjagaan nasional guna mengatasi kerusakan parah di wilayahnya.
Bencana alam ini juga menyebabkan terputusnya aliran listrik secara otomatis di tiga reaktor di PLTN Huntsville.
"Tidak ada masalah keamanan karena generator cadangan diaktifkan, sehingga PLTN bisa beroperasi kembali," ungkap salah seorang petugas di PLTN.
Badan Meteorologi Amerika Serikat juga mengumumkan warga harus bersiap karena cuaca buruk akan terus terjadi. (NHK/Bloomberg/Vin)
