Liputan6.com, Jaar: Ledakan dahsyat di sebuah pabrik senjata di Yaman bagian selatan, menewaskan sedikitnya 110 orang. Pabrik tersebut meledak saat warga tengah berupaya mencuri senjata.
Seperti dilansir NHK, Selasa (29/3), staf rumah sakit setempat mengungkapkan korban-korban dari ledakan di sebuah pabrik di Kota Jaar itu termasuk perempuan dan anak-anak. Penyebab pasti dan rincian lain dari ledakan itu belum diketahui. Namun, media lokal melaporkan ledakan kemungkinan dipicu oleh rokok.
Insiden itu terjadi sehari setelah pabrik diserang oleh militan yang terkait dengan Al-Qaidah dan pabrik senjata tersebut juga tidak dijaga ketat pada saat ledakan. Militan Al-Qaidah belakangan ini terus memperluas pijakan mereka di sejumlah negara Timur Tengah. Sementara, pemerintah Yaman tengah berjuang menangani pengunjuk rasa yang menuntut pelengseran Presiden Ali Abdullah Saleh.(JAY/ANS)
Seperti dilansir NHK, Selasa (29/3), staf rumah sakit setempat mengungkapkan korban-korban dari ledakan di sebuah pabrik di Kota Jaar itu termasuk perempuan dan anak-anak. Penyebab pasti dan rincian lain dari ledakan itu belum diketahui. Namun, media lokal melaporkan ledakan kemungkinan dipicu oleh rokok.
Insiden itu terjadi sehari setelah pabrik diserang oleh militan yang terkait dengan Al-Qaidah dan pabrik senjata tersebut juga tidak dijaga ketat pada saat ledakan. Militan Al-Qaidah belakangan ini terus memperluas pijakan mereka di sejumlah negara Timur Tengah. Sementara, pemerintah Yaman tengah berjuang menangani pengunjuk rasa yang menuntut pelengseran Presiden Ali Abdullah Saleh.(JAY/ANS)
