Kalah Adu Penalti, Madura United: Kami Tak Beruntung

Madura United tersingkir dari Piala Presiden 2018.

oleh Fajar Abrori diperbarui 04 Feb 2018, 10:45 WIB
Pelatih Madura United, Gomes de Oliviera, saat pertandingan melawan Bali United pada laga perempat final Piala Presiden di Stadion Manahan, Solo, Sabtu, (3/2/2018). Bali United menang adu penalti 5-4 atas Madura United. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Solo- Langkah Madura United di Piala Presiden 2018 harus terhenti di babak perempatfinal. Kiper Madura United, Angga Saputra menganggap kekalahan ini bukan rezeki dari tim berjuluk Sape Kerrab.

Pertandingan yang digelar di Stadion Manahan, Solo berjalan cukup seru. Pertandingan normal berakhir dengan skor imbang 2-2. Dan laga berlanjut hingga adu penalti. Keberuntungan berpihak pada Bali United. Mereka menang 5-4 dalam adu penalti. 

"Dalam pertandingan tadi cukup menarik. Adu penalti tadi bukan rezeki Madura United. Kita udah dua kali dalam Piala Presiden dan dua kali penalti, kita tidak berhasil, " jelas kiper Madura United, Angga Saputra.

Pelatih Madura United, Wesley Gomes de Oliviera sudah menduga pertandingan ini bakal berjalan seru. Bali United menurutnya sudah melakukan persiapan yang cukup lama. Berbeda dengan persiapan timnya yang terbilang singkat.

"Tapi Madura United bermain dengan baik, bisa menciptakan gol. Kita bisa membalas gol dan akhirnya berakhir dengan penalti. Dan Bali United lebih beruntung, " jelas dia.

2 dari 2 halaman

Puas

Pelatih Madura United Gomes De Olivera. (Liputan6.com/Dimas Angga P)

Gomes dalam pertandingan ini tidak menurunkan kiper Satria Tama dan memilih Angga Saputra. Ia menilai Angga bermain cukup bagus. Baginya kapasitas kiper tak hanya dinilia dari keberhasilan dalam adu penalti.

"Kiper saya tidak buruk. Dia bermain bagus, " kata dia. (Fajar Abrori)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya