Dianggap Jelek, Logo Pariwisata Malaysia Dikritik Warganet

Logo baru pariwisata Malaysia ramai dikritik. Namun, Menteri Pariwisata Malaysia melakukan pembelaan.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 30 Jan 2018, 20:40 WIB
Logo pariwisata Malaysia yang ramai dikritik warganet (Malaysia Tourism)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Logo pariwisata Malaysia yang menampilkan dua orang utan dan seekor kura-kura berkaca mata hitam dicap jelek. Muncul seruan untuk menyingkirkannya.

Seperti dikutip dari BBC pada Selasa (30/1/2018), logo baru dengan tagline "Travel. Enjoy. Respect" tersebut menuai kecaman di media sosial. Warganet mengkritik ukuran font yang tidak sama dan ilustrasi bergaya retro di logo tersebut.

Namun, menurut Menteri Pariwisata Malaysia, tidak akan ada perubahan pada logo tersebut. Nazri Aziz mengatakan bahwa logo dirancang oleh tim internal Kementerian Pariwisata dan ia memercayai rancangan mereka.

Nazri berpendapat bahwa kritik merupakan sesuatu yang normal.

"Saya tidak bisa memasang sebuah logo yang serius. Ini soal pariwisata dan seharusnya terkait dengan hal-hal menyenangkan," tutur Nazri pada New Straits Times.

Setidaknya hampir 8.000 warga Malaysia dilaporkan telah menandatangani sebuah petisi online yang menyerukan agar logo tersebut disingkirkan.

"Saya bukan desainer, tapi ada banyak kesalahan pada logo ini. Font dengan ukuran berbeda, keseluruhan skema warna tidak koheren dan gambarnya sangat 1980," tulis Napee Nasir di Facebook.

Sementara, seorang lainnya, Hadi Salleh menuliskan, "Seseorang harus bertanggung jawab atas desain mengerikan ini. Ini adalah aib bagi bangsa kita."

2 dari 2 halaman

Diluncurkan di Thailand

Kembang api menghiasi langit di dekat Menara Kembar Petronas Malaysia saat malam pergantian tahun di Kuala Lumpur, Malaysia. (01/1/2018). Menara Kembar Petronas menjadi salah satu spot para wisatawan menikmati malam tahun baru. (AFP Photo / Mohd Rasfan)

Logo pariwisata Malaysia yang banjir kritik tersebut diluncurkan dalam sebuah forum di Thailand pada Jumat lalu.

Nazri dalam penjelasannya menyebutkan bahwa logo dibuat dengan memasukkan unsur-unsur yang berhubungan erat dengan Malaysia.

"Kami mempertahankan Menara Kembar Petronas karena itu merupakan produk pariwisata yang paling banyak difoto di Malaysia," jelas Nazri pada media lokal, The Star.

Lebih lanjut ia mengatakan, "(Hewan-hewan yang ada pada logo) merupakan lambang Malaysia. Jika kita tidak memasukkannya pada logo kita, negara lain akan mengklaimnya".

Menurut Nazri, hewan-hewan yang ada pada logo tersebut memakai kacamata hitam demi menunjukkan bahwa Malaysia merupakan negeri yang berlimpah sinar Matahari.

Adapun tagline "Travel. Enjoy. Respect" diambil dari kampanye World Tourism Organisation yang diluncurkan pada Agustus 2017, yang meminta wisatawan untuk menghormati "alam dan budaya" dari negara yang mereka kunjungi.

Kampanye pariwisata Malaysia diharapkan dapat menarik 36 juta wisatawan ke negara itu pada tahun 2020.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya