Badai 140 Km per Jam Terjang Belanda, 3 Orang Tewas

Setidaknya tiga orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka di Belanda akibat badai menerjang dengan kecepatan 140 km/jam.

oleh Citra Dewi diperbarui 19 Jan 2018, 10:01 WIB
Sebuah pohon di Amsterdam tumbang akibat terjangan badai yang mencapai 140 km/jam pada 18 Januari 2018. (AP Photo/Peter Dejong)

Liputan6.com, Amsterdam - Setidaknya tiga orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka di Belanda akibat badai menerjang dengan kecepatan 140 km/jam.

Ketiga korban tersebut berasal dari insiden terpisah di pusat Belanda, di mana badai menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan puing-puing bangunan menimpa sejumlah korban.

Dikutip dari Al Jazeera, Jumat (19/1/2018), semua penerbangan di bandara Schipol di Amsterdam dibatalkan -- sedikitnya berjumlah 260 penerbangan. Kereta, trem, dan bus pun dihentikan setelah dikeluarkannya peringatan cuaca.

"Karena kondisi cuaca buruk, semua lalu lintas udara ditangguhkan sampai pemberitahuan lebih lanjut," demikian keterangan pihak bandara melalui Twitter.

Sejumlah video yang di-posting di media sosial memperlihatkan para pejalan kaki terhempas angin di kota Den Bosch. Sementara rekaman lainnya memperlihatkan kerusakan luas di sejumlah bangunan di barat dan pusat Belanda.

2 dari 3 halaman

Atap Rumah Terhempas Badai

Sejumlah kendaraan terbalik di Amsterdam, Belanda, pada 18 Januari 2018. (AP Photo/Peter Dejong)

Lembaga penyiaran nasional, NOS, melaporkan bahwa stasiun kereta api utama di Den Haag ditutup karena adanya kekhawatiran bagian atas kaca hancur akibat badai. Sementara itu tumpukan kontainer berukuran besar di Pelabuhan Rotterdam terhempas akibat badai.

Menurut laporan kantor lalu lintas Belanda, VIC, pada Kamis, 18 Januari tengah hari, setidaknya terdapat 25 truk yang terbalik akibat badai.

Sejumlah rumah di Rotterdam dan Egmond aan Zee atapnya terbang terhempas Badai. Polisi pun melaporkan bahwa pihaknya menerima ribuan panggilan dari orang-orang yang melaporkan adanya kerusakan di seluruh negeri.

The Royal Netherlands Meteorological Institute mengeluarkan peringatan Code Red -- peringatan cuaca paling parah -- untuk sebagian besar wilayah Belanda. Mereka juga mengatakan bahwa hembusan angin telah mencapai 140 km/jam di Hoek of Holland.

3 dari 3 halaman

Angin Kencang Turut Menerjang Inggris dan Jerman

Sebuah pohon tumbang di atas sebuah mobil di Amsterdam, Belanda, pada 18 Januari 2018. (AP Photo/Peter Dejong)

Selain di Belanda, angin kencang juga menerjang Inggris, di mana ribuan rumah di Inggris tenggara mengalami pemadaman listrik.

Angin juga merusak sejumlah saluran listrik yang memasok kereta api dan menyebabkan pohon tumbang menghalangi jalur rel. Hal tersebut pun membuat jadwal kereta mengalami penundaan parah.

Sementara itu berkendara di sejumlah wilayah di Skotlandia juga dilaporkan sangat berbahaya. Sejumlah pejabat pun mengimbau pengendara untuk tak berkendara karena angin kencang, salju tebal, dan jalanan yang ber-es.

Di Belgia, pelabuhan Ghent ditutup karena angin kencang. Di Jerman, sekolah di banyak wilayaj ditutup karena badai yang diperkirakan akan datang membawa hujan salju lebat dan nagin kencang.

Pihak berwenang pun memperingatkan warganya, terutama yang berada di bagian barat dan utara, untuk tak meninggalkan rumah mereka pada Kamis, 18 Januari waktu setempat, jika memungkinkan.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya