Liputan6.com, Malang - Arema FC terus bersiap sebelum mengikuti Turnamen Piala Presiden 2018, Sabtu (20/1/2018). Tim pelatih yang dipimpin Joko Susilo pun melakukan strategi berbeda mendekati hari pertandingan.
Jika biasanya menggelar latihan sore hari, Arema FC mulai beradaptasi dengan cuaca malam Stadion Gajayana. Pasalnya, Singo Edan akan melakoni seluruh pertandingan Grup E mulai pukul 19.30 WIB.
Baca Juga
Advertisement
"Kita tidak boleh meremehkan cuaca di Kota Malang yang sedang tidak menentu ini. Sekarang kita siapkan latihan malam. Kami tidak mau kehilangan pemain karena drop akibat tak siap bermain," ujar Joko Susilo.
Selain cuaca, Dendi Santoso dan kawan-kawan juga harus beradaptasi dengan kondisi stadion. Sebab, bermain dengan lampu tentu berbeda dari tampil di bawah matahari.
"Memang bukan sekali ini kita bermain malam hari. Namun kami juga tidak pernah berlatih malam lebih dari tiga bulan sejak Liga 1 2017 selesai. Apalagi di turnamen kali ini kita bermain di stadion berbeda dengan home base sebelumnya," bebernya.
Ambisi Pertahankan Gelar
Pria dengan sapaan Gethuk ini menambahkan, selain mempersiapkan diri menyambut Liga 1 2018, Arema FC juga berambisi mempertahankan gelar Piala Presiden.
"Semoga perjuangan kita selama ini bisa membuahkan hasil terbaik, karena mempertahankan itu secara mental terasa lebih berat dari pada meraihnya," ungkapnya.
Advertisement
Tidak Baik untuk Kesehatan
Sementara itu, tim medis Arema FC membenarkan pertandingan malam hari akan terasa lebih berat bagi pemain. Secara medis, udara di malam hari tidak sehat karena tumbuhan tengah mengeluarkan karbondioksida dan berusaha menghirup oksigen.
"Manusia harus berebut dengan tumbuhan. Belum lagi jika yang dihirup CO2. Makanya tekanan udara di malam hari lebih rendah dan pemain harus mengeluarkan tenaga ekstra. Sebenarnya tidak begitu bagus olahraga malam hari," ungkap asisten dokter tim Arema FC, Alvin Abdillah.