Ketua Umum Golkar Sahkan Dedi Mulyadi Cagub Jabar

Ketum Golkar Airlangga Hartarto menegaskan, koalisi partai hanya akan menyerahkan nama cawagub untuk Dedi Mulyadi.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 28 Des 2017, 12:15 WIB
Ketua DPD partai Golkar Dedi Mulyadi berpose untuk fotografer seusai menghadiri rapat internal pimpinan DPD Golkar Provinsi di Jakarta, Senin (20/11). Rapat digelar usai Ketua Umum Setya Novanto resmi menjadi tahanan KPK. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menegaskan, Partai Golkar akan mengusung Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sebagai calon Gubernur Jawa Barat 2018. Dia menegaskan Golkar tidak mengusung Dedi sebagai wakil gubernur.

"(Dedi Mulyadi posisinya) pimpinan/gubernur," kata Airlangga kepada Liputan6.com via aplikasi pesan, Kamis (28/12/2017).

Dia pun menegaskan, koalisi partai hanya akan menyerahkan nama cawagub untuk Dedi. Namun, hal ini masih dalam pembahasan.

Airlangga enggan bicara gamblang soal nama cawagub yang menjadi pilihan, atau partai mana yang mau mengusung cawagub untuk berpasangan dengan Dedi. Meski demikian, dia hanya mengatakan masih menimbang opsi yang terbaik.

"Masih dalam pembahasan secara lebih terperinci dan juga opsi terbaik khusus di Jabar," ujar Airlangga.

Sebelumnya, Ketua Bidang Koordinator Pemenangan Pemilu Partai Golkar Nusron Wahid menyebut masih terus melakukan simulasi. Apakah Dedi Mulyadi gubernurnya atau jadi wagub?

Karena itu, Nusron membebaskan Ketua DPD Golkar Jawa Barat itu dan diberikan kesempatan untuk menjalin komunikasi untuk mendapatkan pasangan yang sesuai.

"Untuk mendapatkan pasangan Dedi Mulyadi gubernurnya atau Dedi Mulyadi wakil gubernurnya, atau simulasi yang lain," ujar Nusron di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Kamis, 21 Desember 2017.

2 dari 2 halaman

Bertemu Dedy Mizwar

Ketua DPD partai Golkar Dedi Mulyadi memberi keterangan usai rapat DPD Golkar Provinsi di Jakarta, Senin (20/11). Dedi Mulyadi tidak ingin penahanan Ketua Umum Golkar Setya Novanto menjadi hambatan bagi partainya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pimpinan DPD Partai Golkar dan Partai Demokrat Jawa Barat bertemu untuk membahas Pilkada Jabar 2018. Kejutan pun terjadi ketika kedua partai politik memutuskan untuk berkoalisi.

Kesepakatan tersebut diambil setelah Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Irfan Suryanagara dan Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi membuat kesepakatan untuk berkoalisi. Irfan sendiri mengatakan, berkoalisinya Demokrat dan Golkar adalah hal yang menggembirakan.

Sebelumnya, Demokrat, PAN, dan PKS telah bersepakat mengusung Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu. Namun, belakangan PAN dan PKS menarik dukungan dan bergabung dengan koalisi reuni bersama Gerindra untuk mendukung pencalonan Sudrajat-Ahmad Syaikhu.

"Alhamdulillah, kami sepakat dengan Partai Golkar untuk bersama-sama mengarungi perpolitikan di Jabar ini," kata Irfan dalam jumpa pers di Bandung, Rabu (27/12/2017).

Setelah ini, Irfan menuturkan, pihaknya akan menyampaikan kepada DPP partai berlambang Mercy itu untuk segera mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pencalonan cagub/cawagub di Pilgub Jabar 2018.

Di tempat yang sama, Dedi Mulyadi menyampaikan, kesepakatan koalisi terjadi beberapa jam setelah pengumuman SK Partai Golkar kepada dirinya untuk maju di Pilgub Jawa Barat 2018.

"Tadi siang DPP memberikan SK pengusungan dan memberikan waktu untuk mencari mitra koalisi sampai tenggat 2 Januari 2018. Sorenya, saya bertemu dengan Ketua DPD Demokrat Jawa Barat Irfan Suryanagara dan kami memiliki kesepakatan untuk bersama-sama maju dalam Pilgub Jabar," urai Dedi Mulyadi.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya