Novel Baswedan Maafkan Penyerang Air Keras Dirinya

Novel tidak mau menyikapi penyerangan pada dirinya sebagai dengan cara negatif. Hal itu, menurutnya, akan mengganggu produktivitasnya.

oleh Anendya Niervana diperbarui 13 Des 2017, 12:26 WIB
Novel Baswedan menjadi pembicara dalam diskusi di Jakarta lewat video call (Liputan6.com/Anendya Niervana)

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Senior KPK Novel Baswedan mengaku memaafkan penyerang air keras pada dirinya. Novel menyadari apa yang terjadi kepada dirinya adalah kehendak Tuhan.

"Semua sesuatu terjadi karena kehendak Allah. Yang saya alami ini bukan karena kehebatan pelaku, bukan, tapi karena kehendak Allah," kata Novel melalui video call itu dalam diskusi buku Biarlah Malaikat yang Menjaga Saya di gedung KPK, Jakarta, Rabu (13/12/2017).

Ia tidak mau menyikapi penyerangan pada dirinya sebagai dengan cara negatif. Hal itu, menurutnya, akan mengganggu produktivitasnya.

Novel memilih ikhlas menerima apa yang terjadi pada dirinya. Ia kini fokus menatap apa yang akan dilakukannya ke depan.

"Kalau saya tidak mau memaafkan, saya hanya berkutat dengan membalas maka itu tidak ada untungnya dengan saya," Novel berujar.

Novel juga memberi semangat para pegawai baru KPK yang turut hadir dalam diskusi. Ia mengingatkan bekerja di KPK tidak hanya menjadi seorang pegawai, namun merupakan perjuangan yang harus terus dilaksanakan.

 

2 dari 2 halaman

Kondisi Mata Novel

Kondisi terakhir penyidik KPK Novel Baswedan (Dok: Dahnil Anzar Simanjuntak)

Dalam video call tersebut Novel terlihat menggunakan perban yang menutupi mata kirinya. Lulusan Akpol ini ternyata baru saja melangsungkan operasi.

"Alhamdulillah hari Rabu minggu lalu saya operasi tambalan agar segera bisa dilakukan operasi tahap dua. Semoga dalam 3-4 minggu ke depan operasi tahap dua bisa segera dilakukan di mata kiri saya," jelas Novel.

Pada tanya jawab yang dipimpin jurnalis Najwa Shihab itu, Najwa sempat bertanya mengenai rasa sakit yang Novel rasakan ketika menjalani operasi.

"Bang Novel saya mau tanya tapi kalau nggak mau ngaku juga nggak apa-apa. Operasi yang pertama waktu itu sakitnya luar biasa. Operasi yang kedua kadarnya seberapa bang?" tanya Najwa.

Novel menjawab bahwa ia bisa menahan rasa sakit di bagian tubuh yang lain namun tidak dengan rasa sakit di bagian mata. Ia menganggap rasa sakit itu sebagai pelajaran, apapun yang diperbuat di dunia ini harus dipertanggungjawabkan kelak.

"Saya anggap ini pengingat," balas Novel.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya