Ibu Negara Afghanistan Kagum Lihat Kemajuan Perempuan Indonesia

Hal itu disampaikan saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 06 Des 2017, 04:19 WIB
Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Ibu Negara Afghanistan, Rula Ghani di Istana Bogor, Selasa (5/12). Kunjungan kerja Rula Ghani merupakan kunjungan balasan atas kunjungan pemerintah Indonesia ke Afganistan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Bogor - Ibu Negara Afghanistan Rula Ghani menyatakan kekagumannya melihat kemajuan perempuan di Indonesia. Hal itu disampaikan Rula saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

"Salah satu statement beliau kepada Presiden adalah, di Indonesia kelompok-kelompok organisasi perempuan ini banyak sekali berkontribusi untuk membantu perempuan. Jadi perempuan untuk perempuan," ujar Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Selasa (5/12/2017).

Selain itu, Rula Ghani juga menyampaikan ketertarikannya dengan Pancasila sebagai ideologi yang menyatukan bangsa Indonesia dengan keragamannya.

Rula Ghani, kata Menlu Retno, melihat Pancasila adalah ideologi negara Indonesia yang dapat mengelola persatuan bangsa yang memiliki ratusan etnis serta keragaman agama.

“Kita berbagi pengalaman mengenai bagaimana Indonesia menangani konflik yang ada di Indonesia, bagaimana Indonesia merangkai 17 ribu pulau menjadi satu Indonesia, karena beliau tahu bahwa banyak sekali suku etnis agama yang ada di Indonesia," ucap Retno.

Menurut Retno, Indonesia dan Afghanistan telah berkomitmen meningkatkan kerja sama dalam konteks membangun perdamaian.

“Atas permintaan Afganistan tentunya Indonesia memiliki komitmen yang tinggi untuk meningkatkan kerja sama di dalam konteks peace building,” jelas dia.

2 dari 2 halaman

Peran Perempuan

Sebelumnya Rula Ghani percaya bahwa perempuan memiliki peran penting dalam keluarga. Dalam masyarakat tradisional Afghanistan, perempuan juga mempunyai tanggung jawab yang besar dalam mengurus rumah tangga dan mengasuh anak.

Untuk itu, ia berharap bahwa setidaknya perempuan bisa dihargai di keluarganya sendiri. Dengan begitu, perempuan bisa lebih aktif berpartisipasi dalam proses pembuatan kebijakan.

"Saya juga mendorong mereka agar bisa memulai aktivitas yang bisa menghasilkan pendapatan untuk memperkuat peran mereka dalam keluarga, tidak peduli seberapa pun kecilnya," imbuh Rula Ghani.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya