Ridwan Kamil Serahkan Pendampingnya di Pilkada Jabar ke Koalisi

Partai koalisi akan bermusyawarah untuk menentukan siapa pendamping dengan batas waktu dua bulan sebelum pendaftaran ke KPU berakhir.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Okt 2017, 05:30 WIB
Ketum PPP Romahurmuziy dan balon Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberikan keterangan pers di Kantor PPP, Jakarta, Selasa (24/10). PPP resmi medeklarasikan pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum untuk maju di Pilkada Jabar. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Bandung - Kandidat calon gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, menyerahkan sepenuhnya siapa nama calon pendampingnya di Pilkada 2018 kepada partai koalisi pengusungnya.

"Nah masalah wakil karena koalisi saya ada PPP, PKB, Nasdem, maka saya serahkan kepada partai untuk dilakukan musyawarah," kata Ridwan Kamil saat menghadiri peringatan hari Sumpah Pemuda di outlet Eiger, Kota Bandung, Sabtu (28/10/2017).

Dia mengatakan, dalam pemilihan calon pendampingnya, partai koalisi memiliki opsi untuk berembug menyosialisasikan calon dari masing-masing partai. Terlebih, partai yang berkoalisi memiliki jagoannya masing-masing untuk mendampingi Ridwan Kamil.

Partai koalisi akan bermusyawarah untuk menentukan siapa pendamping dengan batas waktu dua bulan sebelum pendaftaran ke KPU berakhir.

"Diberi waktu dua bulan sebelum pendaftaran, untuk mensosialisasikan diri dari calon masing-masing partai, siapa yang kira-kira memadai dan berakhir baik, maka jadi pasangan saya," kata dia seperti dilansir dari Antara.

Dari PPP, mereka menjagokan Bupati Tasikmalaya, UU Ruzhanul Ulum, sementara di PKB mereka merekomendsikan Syaiful Huda yang merupakan ketua DPW PKB Jabar.

Di sisi lain, jika Golkar resmi merapat, diprediksi pemilihan wakil pendamping Ridwan Kamil akan berjalan alot. Terlebih, Golkar mengusung Daniel Mutaqien sebagai wakil gubernur, selain itu mereka juga memiliki kursi terbanyak dalam koalisi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya