Jokowi: Indonesia Punya 3 Ikatan Kuat dengan Niger

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku senang menerima kunjungan kenegaraan pertama dari Presiden Niger ke Indonesia.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 16 Okt 2017, 12:08 WIB
Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Presiden Niger Issofou di Istana Merdeka. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Presiden Niger Mahamadou Issoufou di Istana Merdeka, Jakarta. Pada kesempatan itu Jokowi mengatakan, Indonesia dan Niger memiliki tiga ikatan yang kuat, salah satunya adalah dalam hal demokrasi dan kebebasan beragama.

"Yang Mulia, Indonesia dan Niger memiliki tiga ikatan yang kuat yaitu dalam persaudaraan Islam, yang kedua demokrasi dan kebebasan beragama, yang ketiga sebagai dua negara yang sedang berkembang," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/10/2017) pagi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengaku senang menerima kunjungan kenegaraan pertama dari Presiden Niger ke Indonesia.

Dia mengatakan, meskipun Indonesia-Niger baru memulai hubungan diplomatik di tahun 2011, keduanya telah menunjukkan komitmen besar dalam memajukan hubungan bilateral kedua negara.

"Saya berharap dengan bermodalkam ikatan itu, kedua negara dapat terus meningkatkan hubungan persaudaraan dan kerja sama yang konkret di berbagai bidang," ujar Jokowi. Dalam kesempatan ini, Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sekretariat Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, dan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar.

Niger adalah negara yang terkurung daratan di Afrika Barat, terletak di sepanjang perbatasan antara Sahara dan wilayah Sub-Sahara. Niger berbatasan dengan Nigeria dan Benin di sebelah selatan.

Sebagian besar daerah Niger yang bukan gurun terancam mengalami kekeringan secara periodik dan penggurunan. Pusat kegiatan ekonomi terkonsentrasi di sekitar lahan yang subur di selatan negeri, ekspor bahan baku, terutama bijih uranium.

Sebagai negara yang terkurung oleh daratan, Niger menghadapi tantangan serius terhadap pembangunan, pendidikan yang buruk dan kemiskinan rakyatnya, kurangnya infrastruktur, perawatan kesehatan yang buruk, dan berbagai masalah lingkungan hidup.

2 dari 2 halaman

Upacara di Istana Merdeka

Sebelumnya, Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Niger Mahamadou Issofou di Istana Merdeka Jakarta. Kunjungan Presiden Issoufou adalah yang pertama bagi pemimpin Niger sejak dibukanya hubungan diplomatik Indonesia-Niger, pada 2011.

Pantauan Liputan6.com, Presiden Issoufou tiba di Istana Merdeka pukul 10.29 WIB dan langsung disambut oleh Presiden Jokowi. Setelah itu, Jokowi dan Issoufou melakukan upacara penyambutan di Lapangan Istana Merdeka dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Jokowi juga akan mengajak Issoufou foto bersama, veranda talk, pertemuan bilateral, penandatanganan nota kesepahaman, pernyataan pers bersama, dan makan siang kenegaraan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya