Geledah Rumah Eks Bupati Konawe Utara, KPK Bawa Koper Hitam

Tim KPK yang mengendarai dua mobil ini membawa sejumlah koper berwarna hitam saat meninggalkan rumah Aswad.

oleh Ahmad Akbar Fua diperbarui 02 Okt 2017, 19:36 WIB
KPK menggeledah rumah mantan Bupati Konawe Utara (Liputan6.com/ Ahmad Akbar Fua)

Liputan6.com, Konawe Utara - Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah mewah milik mantan Bupati Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara, Aswad Sulaiman pada Senin (2/10/2017).

Tim KPK yang dikawal sejumlah anggota dari aparat Kepolisian Polda Sultra, mulai memasuki rumah yang dibangun sejak 2009 itu pada pukul 11.00 hingga pukul 17.00 Wita.

Di rumah bercat cokelat itu, tim KPK ditemani oleh Kepala Lurah Lalolara, Polingai. Polingai ditemani dua saksi lainnya, warga sekitar rumah Aswad Sulaiman.

"Kita dihubungi untuk diminta menemani di rumah Aswad Sulaiman, di rumahnya ada beberapa orang yang merupakan keluarga Aswad Sulaiman," kata Polingai, usai pemeriksaan.

Tim KPK yang mengendarai dua mobil ini membawa sejumlah koper berwarna hitam saat meninggalkan rumah Aswad.

Aswad Sulaiman divonis bebas oleh Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Kendari terkait kasus dugaan korupsi pembangunan Kantor Bupati Konawe Utara pada 2010-2011.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Korupsi dan Pancasila

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan menyebut para koruptor Tanah Air tak memiliki jiwa Pancasila. Pernyataannya terlontar masih di suasana Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober.

"Orang yang melakukan korupsi, berarti dia tidak Pancasilais," ujar Basaria di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (2/10/2017).

Menurut Basaria, seseorang yang memahami dan menanamkan Pancasila di dalam dirinya tak akan melakukan tindak pidana korupsi.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya