Mengintip Gaya Seks Victoria yang Penuh Kelembutan

Gaya seks Victoria ternyata membantu wanita untuk memulai aktivitas seksual dengan lebih lambat.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 25 Agu 2017, 23:59 WIB
Gaya seks Victoria berfokus pada sentuhan.

Liputan6.com, Jakarta Gaya seks Victoria mungkin masih awam terdengar di telinga. Gaya seks Victoria yang dikenal sebagai "karezza" ini dikembangkan oleh dokter feminis di era Victoria, Alice Bunker Stockham.

Dilansir dari MommyIsh, Jumat (25/8/2017), Dr Stockham menulis buku pada tahun 1896 berjudul Karezza: The Ethics of Marriage. Ia menyarankan agar pasangan berhenti "mengejar orgasme."

Sebagai gantinya, gaya seks ini memandu pasangan berfokus pada sentuhan alat kelamin yang menyenangkan.

Waktu yang diperlukan untuk melakukan hal tersebut sekitar setengah jam. Tidak ada penetrasi dan masturbasi. Pasangan juga saling menatap.

Selain itu, pasangan mencoba rileks sampai mulai merasakan semacam "energi seksual."

 

Simak video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Seks lebih lambat

Inti gaya seks ini adalah menjauh dari seks yang berbasis gesekan. Lalu menciptakan kesadaran akan sensasi yang lebih lembut tapi juga menyenangkan.

Gaya seks ini menciptakan orgasme tubuh yang bisa bertahan lama. Bukan jenis orgasme yang singkat dan penuh ledakan seperti orgasme pada umumnya.

Stockham menemukan teknik ini agar wanita memulai aktivitas seksual dengan lebih lambat dan tidak melibatkan penetrasi secara langsung.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya