Liputan6.com, Jayapura: Ratusan anggota Polda Papua terus bersiaga di Kampung Yoka, Kecamatan Wamena, Jayapura, Papua, Rabu (17/11). Sejumlah pemuda juga ikut berjaga-jaga di sejumlah titik sambil membawa senjata tradisional.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi serangan susulan warga Suku Wamena ke tempat itu. Selain itu, ratusan warga Kampung Yoka pun sudah diungsikan.
Pemicu bentrokan itu karena nada dering telepon seluler yang dinilai mengganggu kehormatan dan martabat warga Suku Wamena. Akibatnya, 35 rumah, tiga mobil, dan dua sepeda motor hangus terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Sejauh ini, polisi belum menahan pelaku pembakaran. Sebaliknya, polisi menahan tiga warga Yoka, yang terlibat pembuatan nada dering ponsel. Bahkan, mereka telah ditetapkan sebagai tersangka.
Perang antarsuku kerap terjadi di Papua. Mereka pun tak segan-segan melalukan aksi balas dendam jika salah satu dari kelompok mereka menjadi korban.(APY/SHA)
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi serangan susulan warga Suku Wamena ke tempat itu. Selain itu, ratusan warga Kampung Yoka pun sudah diungsikan.
Pemicu bentrokan itu karena nada dering telepon seluler yang dinilai mengganggu kehormatan dan martabat warga Suku Wamena. Akibatnya, 35 rumah, tiga mobil, dan dua sepeda motor hangus terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Sejauh ini, polisi belum menahan pelaku pembakaran. Sebaliknya, polisi menahan tiga warga Yoka, yang terlibat pembuatan nada dering ponsel. Bahkan, mereka telah ditetapkan sebagai tersangka.
Perang antarsuku kerap terjadi di Papua. Mereka pun tak segan-segan melalukan aksi balas dendam jika salah satu dari kelompok mereka menjadi korban.(APY/SHA)
