Presiden Erdogan: Kanselir Jerman dan Partai CDU Musuh Turki

Presiden Erdogan meminta masyarakat Turki yang ada di Jerman untuk tidak memilih Merkel dalam pemilu mendatang.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 19 Agu 2017, 17:11 WIB
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (Reuters)

Liputan6.com, Ankara - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melontarkan serangan verbal terhadap Kanselir Jerman, Angela Merkel. Ia menyebut pemimpin Negeri Bavaria itu dan Partai Kristen Demokrat (CDU) sebagai musuh Turki.

Bahkan, Erdogan menyerukan seluruh orang Turki yang telah menjadi warga negara Jerman untuk tidak memilih CDU dalam pemilihan umum mendatang.

"Saya menyerukan kepada seluruh warga saya di Jerman CDU, Partai Hijau adalah musuh Turki," ucap Erdogan seperti dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (19/8/2017).

"Dukung partai yang bukan musuh Turki," sambung dia.

Kanselir Jerman Angela Merkel menanggapi omongan Erdogan. Ia menyatakan, tidak menerima komentar negara lain yang coba mencampuri urusan dalam negeri Jerman.

"Kami tidak akan menoleransi setiap bentuk intervensi," ucap Merkel.

Senada dengan Merkel, Menteri Luar Negeri Jerman, Sigmar Gabriel bersuara tidak kalah keras.

"Ini adalah bentuk intervensi yang belum pernah terjadi dalam sejarah kedaulatan Jerman," ucap Gabriel.

"Mari tunjukan kepada mereka yang ingin melawan kita, bahwa mereka tidak sedang bermain gim," tambah dia.

Hubungan antara Berlin dan Ankara memanas dalam usai kudeta gagal terjadi di Turki pada 2016 lalu.

Setelah kejadian tersebut, Pemerintah Turki di bawah kendali Erdogan memasukan 150 ribu orang ke dalam daftar hitam dan menangkap lebih dari 50 ribu orang.

Di antara ribuan orang tedapat pula beberapa warga negara Jerman.

Beberapa pemerintah barat, termasuk Jerman menentang seluruh penangkapan yang dilakukan Pemerintah Turki. Mereka menyatakan, tindakan tersebut bertujuan untuk memperkuat kendali Erdogan di seluruh Turki.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya