RI Tak Bisa Jadi Negara Maju Bila Ada Rumah Belum Nikmati Listrik

Presiden Joko Widodo menegaskan Indonesia masih banyak memiliki pekerjaan rumah dan janji-janji kemerdekaan.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 16 Agu 2017, 11:46 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberi salam usai berpidato dalam Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8). Sidang tersebut beragendakan mendengar pidato Presiden Jokowi selaku Kepala Negara. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo menegaskan, Indonesia masih banyak memiliki pekerjaan rumah dan janji-janji kemerdekaan. Oleh karena itu, kini bukan waktunya berpuas diri.

"Tapi semua keunggulan itu tidak harus membuat kita terlena, membuat kita berpuas diri. Masih banyak pekerjaan yang harus kita tuntaskan. Masih banyak janji kemerdekaan yang harus kita tunaikan," kata Jokowi saat memberikan Pidato Kenegaraan di Gedung DPR/MPR RI, Rabu (16/8/2017).

Jokowi memaparkan, banyak pembangunan yang harus dilakukan agar Indonesia menjadi bangsa yang maju. Dikatakan Jokowi, tak mungkin Indonesia bisa jadi negara yang maju jika rumah rakyat Indonesia masih ada yang belum menikmati listrik.

"Tidak mungkin kita menjadi negara yang kompetitif ketika biaya logistik kita mahal," tuturnya.

Mimpi Indonesia menjadi negara poros maritim dunia juga tidak akan tercapai jika pembangunan pelabuhan tidak dilakukan.

"Tidak akan mungkin menjadi bangsa yang berdaulat di bidang pangan, kalau jumlah bendungan dan saluran irigasi yang mengairi lahan-lahan pertanian kita di seluruh penjuru Tanah Air sangat terbatas," tambahnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya