Osvaldo Haay, Pemain Tarkam Perusak Pertahanan Thailand

Osvaldo Haay, winger Timnas Indonesia U-22 menjadi momok mengerikan di lini pertahanan Thailand.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 15 Agu 2017, 19:20 WIB
Gelandang Timnas Indonesia, Osvaldo Haay. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Selangor - Osvaldo Haay menjadi momok mengerikan di lini pertahanan Thailand. Winger Timnas Indonesia U-22 itu tampil cemerlang di Stadion Shah Alam pada laga pertama Grup B SEA Games, Selasa (15/8/2017).

Pemain berusia 18 tahun itu  tampil sangat lincah di sektor kanan pertahanan Thailand. Kecepatan Osvaldo membuat bek sayap Gahah Putih, sebutan Thailand, kerepotan.

Kecepatan dan kelincahan Osvaldo menjadi tumpuan Timnas Indonesia U-22 dalam membuka pertahanan Thailand. Puncaknya terjadi di menit ke-60.

Kelincahan winger Persipura Jayapura itu dihentikan secara paksa oleh bek Thailand, Worawut Namvech di kotak terlarang. Wasit pun menunjuk titik penalti. Ketika itu, Timnas Indonesia U-22 sudah tertinggal 0-1.

Septian David Maulana berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Dia mengirim bola ke pojok kiri atas gawang Thailand. Kiper Gajah Putih, Nont Muangngam bergerak ke arah yang berlainan. Gol tersebut membawa Indonesia meraih poin di laga perdana SEA Games 2017.

Sayangnya, kelincahan dan kecepatan Osvado terhenti di menit ke-80. Dia mengalami cedera setelah salah jatuh usai berduel udara. Osvaldo pun harus diganti dengan Yabes Roni.

Kepiawaian Osvaldo mengolah bola sudah dilirik pelatih Timnas Indonesia U-22, Luis Milla sejak Piala Presiden 2017. Osvaldo menjadi tim inti Persipura di Piala Presiden.

Dia bisa masuk sebagai pemain inti setelah Ruben Sanadi mengalami cedera. Ketika itu, Osvaldo dimainkan sebagai bek kiri Persipura.

Sebelum menembus skuat Mutiara Hitam, sebutan Persipura, Osvaldo memulai karier sepak bolanya di ajang tarkam (tarikan kampung). Selama dua tahun Osvaldo bermain tarkam sebelum dilirik Osvaldo Lessa (mantan pelatih Persipura).

Performa winger kelahiran 1998 itu tak pernah mengecewakan Osvaldo. Dia pun menjadi andalan di sektor kiri Mutiara Hitam hingga dilirik Luis Milla.

Setelah menjalani seleksi Timnas Indonesia, posisi Osvaldo yang awalnya bek kiri berubah menjadi seorang winger. Osvaldo tak kagok dengan posisi baru yang diminta oleh Milla.

"Saya pernah main di wing kiri, wing kanan, playmaker. Dulu pernah juga main sebagai wingback kanan," katanya, dikutip dari Goal.

Seperti anak-anak Papua lainnya, sepakbola bisa membawa keyakinan tersendiri untuk Osvaldo. Kakak dari Osvaldo, Jefry Haay, juga berkarier sebagai pesepakbola dan terakhir membela Barito Putera

Saksikan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya