AS Hentikan Pencarian Pelaut yang Tercebur di Laut China Selatan

Juru bicara Pentagon Kapten Angkatan Laut Jeff Davis mengatakan, operasi pencarian tersebut juga melibatkan kapal-kapal Jepang dan China.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 06 Agu 2017, 08:24 WIB
Laut China Selatan (Intelligence Specialist 1st Class John J Torres)

Liputan6.com, Washington D.C - Angkatan Laut Amerika Serikat telah menghentikan usaha pencarian seorang pelaut yang diperkirakan jatuh ke laut dalam sebuah operasi di kawasan Laut China Selatan.

Dikutip dari laman Voice of America, Minggu (6/8/2017), juru bicara Pentagon Kapten Angkatan Laut Jeff Davis mengatakan, operasi pencarian tersebut juga melibatkan kapal-kapal Jepang dan China. Kini, upaya tersebut telah dihentikan.

Pelaut yang hilang itu adalah anggota awak kapal perusak berpeluru kendali USS Stethem. Dia diduga telah jatuh dari kapal sekitar pukul 09.00 pagi waktu setempat Selasa 2 Agustus 2017.

Pesawat terbang peronda Amerika P-3 Orion dan helikopter-helikopter Negeri Sakura melakukan misi penerbangan pencarian berkali-kali bersama kapal Amerika dan Jepang.

Tak hanya itu, dua kapal fregat Angkatan Laut China berada di dekatnya dan juga membantu usaha pencarian itu.

"Kami menghargai usaha Jepang dan China atas bantuan mereka dalam usaha ini," ujar David.

Meski begitu, nama pelaut itu belum diumumkan menunggu pemberitahuan kepada keluarganya.

Usaha pencarian itu menandai upaya kedua Angkatan Laut Amerika Serikat untuk mencari pelaut yang hilang di kawasan Asia Pasifik dalam dua bulan ini.

Bulan Juni lalu, seorang pelaut kapal penjelajah berpeluru kendali USS Shiloh diberitakan hilang di lepas pantai Okinawa, dan dilakukan usaha pencarian 50 jam. Pelaut itu ditemukan beberapa hari berikutnya bersembunyi di salah satu ruangan teknik kapal.

 Saksikan juga video menarik berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya