Bayi Montok Terbungkus Handuk Ditemukan dalam Ransel Warna Pink

Bayi laki laki montok dengan berat 3,5 kilogram itu ditemukan warga dalam kondisi lemas

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 05 Agu 2017, 15:05 WIB
Bayi laki-laki ditemukan terbungkus handuk di dalam tas warna pink. Foto: (Yuliardi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Rejang Lebong - Warga Kelurahan Dwi Tunggal, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu mendadak heboh karena dikagetkan suara tangisan seorang bayi yang terbungkus handuk. Bayi laki-laki montok dengan berat 3,5 kilogram itu ditemukan warga dalam kondisi lemas di dalam sebuah tas yang sengaja diletakkan di depan pagar.

Ikhsan (37), pemilik rumah yang pertama kali mendengar suara tangisan dalam tas ransel warna merah muda (pink). Ia langsung membuka tas yang ternyata berisi seorang bayi yang masih merah dengan tali pusar lengkap beserta ari-ari.

Ia pun langsung berteriak meminta pertolongan para tetangga. Tangisan bayi yang terus melemah membuat warga khawatir dan berinisiatif membawanya ke RSUD Curup untuk diselamatkan.

"Kami kaget dan mengambil tindakan cepat saja membawanya ke rumah sakit," ujar Ikhsan saat dihubungi di Curup (5/8/2017).

Staf Keperawatan RSUD Curup, Susianti mengatakan, kondisi bayi laki-laki tersebut saat baru tiba di rumah sakit sudah lemah dan dingin. Akan tetapi, bayi tersebut masih bisa diselamatkan, dan saat ini dalam kondisi sehat walafiat. 

Berat dan panjang bayi itu sangat normal, kondisi tubuhnya juga baik dan tidak ada kekurangan. Diperkirakan, bayi ini dilahirkan dalam keadaan fisik yang normal dan tidak prematur.

"Tidak ada kekurangan, bayi ini lucu dan montok, kami rawat dengan baik," kata Susiana.

Sementara itu, salah seorang pemerhati sosial Kabuaten Rejang Lebong, Ice Mariati Wijaya meminta pihak RSUD untuk berhati-hati dalam merawat sang bayi. Meskipun tidak diketahui asal-usul dan siapa orang tuanya, bayi itu harus dilayani dan dirawat secara maksimal.

Dia juga menyarankan jika ada pihak yang ingin mengadopsi bayi tersebut, maka harus diteliti secara benar keluarga yang akan mengambilnya. Sebab saat ini, sudah banyak berkeliaran para penjahat yang memanfaatkan bisnis jual beli bayi yang mengincar jika mereka mendapat informasi temuan bayi tersebut. 

"Jangan sampai jatuh ke tangan sindikat perdagangan anak, sebaiknya warga lokal saja yang mengadopsi," saran Ice.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya